Pemerintah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan pelatihan bagi khatib di daerah itu.

"Pelatihan ini dapat memberdayakan dan meningkatkan peran khatib di masyarakat khususnya di Ketapang," kata Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Maryadi Asmuie di Ketapang, Selasa.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Ketapang, terutama dalam bidang keagamaan.

Ia menjelaskan terbatasnya petugas khatib di masjid pada pelaksanaan shalat Jumat maupun hari raya. Maka kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk dapat mengatasi keterbatasan petugas khatib itu. Sehingga ketika diperlukan petugas untuk khutbah selalu siap dan tidak ada lagi kekurangan khatib.

Pelatihan ini dirasa penting dan merupakan tuntunan agama. Kita juga berharap agar materi khutbah yang disampaikan, tidak mengandung unsur propaganda.

Serta perbedaan atau merendahkan pihak tertentu agar tidak menimbulkan perpecahan.

"Sampaikan pesan khutbah tentang ajaran Islam yang rahmatan lil'aalamiin agar dapat menyatukan umat. Kepada peserta pelatihan agar berperan aktif bersama pemerintah dalam menyampaikan program-program pembangunan yang sudah dan sedang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Ketapang," lanjutnya.

Kabag Kesra Setda Ketapang, H Munizar juga Ketua panitia kegiatan mengatakan pelatihan ini diikuti seratus peserta dari beberapa Kecamatan di Ketapang. Kegiatan diselenggarakan mulai 27 sampai 28 Februari. Tujuannya menjalin silaturahmi antar pengurus masjid dan juga ingin menyamakan satu persepsi terkait khatib di Ketapang.

"Kita lihat di lapangan banyak macam-macam penyampaian khatib ketika khotbah. Jadi saya harap juga yang punya banyak pengalaman untuk sharing dan tampil di depan. Serta memberikan masukan, saran, pendapat dan berbagi ilmu kepada yang lain dan Pemkab Ketapang," tutur Munazir.

Pewarta: Subandi

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023