Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kapuas Hulu mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Untuk mencegah terjadinya karhutla perlu kerja sama semua pihak termasuk kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan France, untuk mengantisipasi dan penanggulangan karhutla jajaran kepolisian juga telah melaksanakan Ops Bina Karuna Kapuas-2023, untuk tahap I lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung dengan kegiatan deteksi.
Menurutnya, dalam mengantisipasi terjadinya karhutla juga perlu sinergisitas semua kalangan terutama dalam melakukan sosialisasi, penyuluhan, sebarkan selebaran imbauan, spanduk secara masif, lakukan pertemuan-pertemuan dengan kelompok tani dan masyarakat.
"Karhutla itu akan berdampak buruk bagi kesehatan dan akan menimbulkan kabut asap sehingga dapat mempengaruhi aktivitas serta kesehatan," kata France.
Dia juga berharap agar sejumlah tokoh masyarakat dapat berperan aktif dan kepada seluruh jajaran untuk melakukan sosialisasi dan memahami aturan hukum terkait karhutla dengan ketentuan turunannya, termasuk peraturan gubernur, peraturan walikota dan peraturan bupati.
"Aturan itu harus kita sampaikan secara jelas kepada masyarakat dan dampak negatif dari karhutla dan resiko hukum yang akan diterima setiap orang yang terbukti melanggar dan atau melakukan tindak pidana karhutla," katanya.
Ditambahkan Kasi Humas Polres Kapuas Hulu Iptu Jaspian, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi tentang karhutla melalui Radio Rasika milik Dinas Kominfotik Kapuas Hulu.
Dia menjelaskan dalam sosialisasi itu Polres Kapuas Hulu menyiapkan narasumber yaitu Kasat Binmas Iptu Cahya Purnawan dan Kanit Bin Kamsa Sat Binmas Aipda Martinus.
"Tujuan sosialisasi yang kami lakukan melalui radio itu untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan agar tidak terjadi karhutla," katanya.
Dia berharap agar sosialisasi itu mendatangkan manfaat bagi masyarakat untuk saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk mencegah terjadinya karhutla perlu kerja sama semua pihak termasuk kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan France, untuk mengantisipasi dan penanggulangan karhutla jajaran kepolisian juga telah melaksanakan Ops Bina Karuna Kapuas-2023, untuk tahap I lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung dengan kegiatan deteksi.
Menurutnya, dalam mengantisipasi terjadinya karhutla juga perlu sinergisitas semua kalangan terutama dalam melakukan sosialisasi, penyuluhan, sebarkan selebaran imbauan, spanduk secara masif, lakukan pertemuan-pertemuan dengan kelompok tani dan masyarakat.
"Karhutla itu akan berdampak buruk bagi kesehatan dan akan menimbulkan kabut asap sehingga dapat mempengaruhi aktivitas serta kesehatan," kata France.
Dia juga berharap agar sejumlah tokoh masyarakat dapat berperan aktif dan kepada seluruh jajaran untuk melakukan sosialisasi dan memahami aturan hukum terkait karhutla dengan ketentuan turunannya, termasuk peraturan gubernur, peraturan walikota dan peraturan bupati.
"Aturan itu harus kita sampaikan secara jelas kepada masyarakat dan dampak negatif dari karhutla dan resiko hukum yang akan diterima setiap orang yang terbukti melanggar dan atau melakukan tindak pidana karhutla," katanya.
Ditambahkan Kasi Humas Polres Kapuas Hulu Iptu Jaspian, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi tentang karhutla melalui Radio Rasika milik Dinas Kominfotik Kapuas Hulu.
Dia menjelaskan dalam sosialisasi itu Polres Kapuas Hulu menyiapkan narasumber yaitu Kasat Binmas Iptu Cahya Purnawan dan Kanit Bin Kamsa Sat Binmas Aipda Martinus.
"Tujuan sosialisasi yang kami lakukan melalui radio itu untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan agar tidak terjadi karhutla," katanya.
Dia berharap agar sosialisasi itu mendatangkan manfaat bagi masyarakat untuk saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023