Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar mengingatkan bagi para generasi muda khususnya bagi para remaja putri bahwa penderita anemia pada umumnya menyebabkan dapat melahirkan anak-anak stunting.

"Sesuai dengan apa yang selalu di gaung kan oleh BKKBN yaitu pencegahan stunting itu dapat di mulai dari kaum remaja kita. Artinya, khusus bagi remaja putri yang siap menjadi seorang ibu yang nantinya akan melahirkan anak, diharapkan tidak mengalami anemia," kata Pintauli Romangasi Siregar usai menutup kegiatan workshop forum Genre dan PIK R se-Kalbar di Pontianak, Rabu.

Pintauli mengatakan, inilah pentingnya kegiatan warkshop yang diikuti oleh perwakilan Genre 14 kabupaten/kota Kalbar. Dimana kegiatan ini memberikan edukasi tentang upaya pemenuhan gizi dan pencegahan Anemia pada remaja usia dini.

"Dalam kegiatan ini, para peserta remaja di beri pemahaman bagaimana upaya untuk pemenuhan gizi, HB nya tidak di angka 11atau terkena anemia. Terkait hal itu remaja putri diminta untuk tetap mau mengkonsumsi pil tambah darah sesuai aturan agar saat mereka siap menjadi seorang yang tidak melahirkan anak-anak stunting karena anemia. Anemia itu bisa terjadi karena pola makan kita yang tidak baik," ujar Pintauli

Dan lanjutnya lagi, setelah mereka memahami, maka ilmu yang mereka dapat di warkshop ini dapat disebarkan kepada rekan-rekan remaja putri lainnya di semua kabupaten/kota di tempat asal mereka masing-masing. Dan para peserta workshop ini bisa memberi edukasi kepada para remaja putri lainnya di seluruh Kalbar ini untuk menjaga pola hidup, pola makan dan mengatur pola mengkonsumsi gizi yang baik.

"Kesadaran akan memperbaiki pola hidup dan menjaga asupan gizi yang baik ini juga merupakan salah satu tugas penting kita bersama. Dan saya yakin akan lebih afektif hal ini bila dilakukan dari remaja untuk remaja. Makanya peserta Genre Kalbar yang ikut workshop saat ini kami harapkan dapat menjadi corong dalam upaya kita mencegat terjadinya anemia terhadap remaja putri kita," ujar Kaper BKKBN Kalbar.

Agar edukasi terutama dalam mencegah anemia itu dapat menyebar ke seluruh remaja, BKKBN Kalbar kata Pintauli akan terus menggempur dan mendorong seluruh pihak terkait terutama anak-anak Genre untuk bergerak hingga ke desa-desa.

"Kami juga akan terus memfasilitasi terbentuknya Generasi Remaja atau Genre ini tidak hanya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota saja akan tetapi juga di tingkat kecamatan bahkan hingga ke tingkat desa," pungkas Kaper BKKBN Kalbar. 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023