Pontianak (ANTARA) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny C Soriton didampingi Koordinator Bidang Adpin Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat dan Pejabat Dinas Dukcapil Kalbar menyempaikan ke Gubernur Kalbar, Sutarmidji bahwa pada bulan April-Mei 2021 akan di lakukan kegiatan Pendataan Keluarga di wilayah Kalbar. Penyampaian kegiatan itu disampaikan BKKBN saat melakukan audiensi dan diterima langsung oleh Gubernur Kalbar diruang kerjanya.
"Kadatangan kami untuk meminta petunjuk dari pak gubernur dalam rangka menyukseskan Pendataan Keluarga di Kalbar. Selian itu kami juga menyampaikan ditunjuknya BKKBN oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Pelaksana Penurunan Stunting dan kegiatan kegiatan Program Bangga Kencana lainnya, Rakornas dan Rakerda," kata Kaper BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton di Pontianak, Rabu.
Dikatakannya, dari petunjuk yang di berikan itu, BKKBN Kalbar berjanji akan melakukan Pendataan Keluarga dengan sebaik-baiknya dan akan melibatkan instrumen yang ada agar dapat menghasilkan data yang benar-benar valid.
"Karena data dari hasil kegiatan ini seperti arahan pak gubernur, tidak hanya untuk menyukseskan program Bangga Kencana, akan tetapi juga dapat digunakan untuk data terpadu dinas sosial dalam memberi bantuan yang tepat kepada keluarga yang kurang mampu," katanya.
Memang benar Pendataan Keluarga Tahun 2021 penting, untuk membackup data dalam menyusun program untuk percepatan kesejahteraan keluarga di Kalbar. Dan dari hasil pendataan ini diharapkan BKKBN Kalbar dapat memetakan daerah-daerah mana yang terpapar stunting, terdapat keluarga kurang mampu dan sebagainya.
"Tentu dengan data yang valid, kami bersama Dinas Dukcapil Kalbar akan menyatukan data. Hal itu untuk bisa menentukan langkah-langkah apa yang akan diambil pencegahan-stunting dan sebagainya," katanya.
Tenny juga menyebutkan, terkait pendataan yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil secara demografi sudah sangat lengkap. Hanya pada Pendataan Keluarga itu ada indikator tertentu yang harus di masukan saat pendataan yang tidak ada di pendataan catatan sipil.
"Dari data Dukcapil itu masih ada indikator yang harus kami tambahkan. Salah satunya adalah data pembangunan keluarga. Dari data pembangunan keluarga itu maka dapat diketahui ada keluarga yang mampu dan keluarga tidak mampu. Dari sinilah pemerintah dapat menyusun program yang tepat untuk melalukan penanganannya," kata Tenny.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
Dukcapil Kalbar, Maryaty mengatakan Dukcapil Kalbar sangat menyambut baik kegiatan Pendataan Keluarga yang dilakukan oleh BKKBN.
"Dengan adanya Pendataan Keluarga yang di lakukan BKKBN Kalbar ini jadi kita akan saling melengkapi. Dan dengan data yang lengkap serta valid itu maka segala program pembangunan yang akan dilakukan bisa tepat sasaran dan benar-benar dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat Kalbar," kata Maryaty mengakhiri.