Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Buana Tunas Sejahtera (BTS) Region Badau, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat menggelar pelatihan penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya disekitar kawasan perkebunan sawit.

"Sosialisasi dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan Karhutla itu sangat penting sebagai antisipasi dan sinergisitas kita dalam mencegah atau pun menanggulangi apabila terjadi karhutla," kata Estate Manager PT Buana Tunas Sejahtera Region Badau Nurhadi, di Badau Kapuas Hulu

Disampaikan Nur Hadi, sosialisasi dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan karhutla itu bertujuan untuk memberikan pemahaman dan melatih karyawan perusahaan dan masyarakat di sekitar perkebunan agar dapat melakukan pencegahan mau pun penanggulangan apabila terjadi karhutla.

Untuk diketahui, sosialisasi dan pelatihan penanggulangan Karhutla tersebut dilaksanakan pada 20 hingga 21 Maret 2023, di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu yang diselenggarakan PT Buana Tunas Sejahtera, PT Sentra Karya Manunggal dan PT Mandala Intan Jaya.

Menurutnya, untuk mencegah terjadinya karhutla juga perlu sinergisitas semua pihak termasuk dengan masyarakat, untuk itu diharapkan terjalin rasa kebersamaan kekompakan terkait pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Dia menegaskan pihak perusahaan siap membantu masyarakat dalam menanggulangi karhutla apabila ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan pertanian (ladang) yang berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit.

"Kami siap membantu masyarakat dan bersinergi dengan semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi karhutla," kata dia.

Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Ade Ahadi mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG bahwa wilayah Kapuas Hulu akan mengalami kekeringan, sehingga berpotensi terjadinya karhutla.
 
Sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang diselenggarakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Buana Tunas Sejahtera Region Badau wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Humas PT BTS (Teofilusianto Timotius)


Oleh karena itu, perlu dilakukan antisipasi sejak dini terkait pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Dikatakan dia, dengan kearifan lokal, masyarakat perlu melakukan mitigasi karhutla, tidak hanya karhutla namun kebakaran pada pemukiman penduduk juga perlu di antisipasi.

Sementara itu, perwakilan Manggala Agni Semitau Ade Arief mengatakan pengendalian karhutla dapat ditekan dengan adanya kerjasama dan sinergisitas semua pihak, baik itu perusahaan, masyarakat dan pemerintah daerah dan semua pihak terkait.

"Pemerintah sangat mendukung upaya kita bersama dalam mengantisipasi dan karhutla dan tahun 2022 ada delapan helikopter di Kalimantan Barat, itu semua bentuk dukungan," katanya.

Kepala Desa Badau Sukimin mengatakan dengan adanya sosialisasi karhutla diharapkan dapat menyadarkan masyarakat terkait dampak dari karhutla.

Dia menyatakan membuka lahan pertanian dengan cara dibakar sudah menjadi tradisi, namun dengan adanya sosialisasi diharapkan juga dapat meminimalisir terjadinya karhutla.

"Mencegah karhutla tanggungjawab kita semua, rugi banyak kita jika terjadi karhutla, rugi waktu, kebun sawit, karet dan lahan lainnya habis terbakar, belum lagi berkaitan dengan sisi kesehatan," katanya.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023