Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan pihaknya memperbanyak pemberian bantuan sembako kepada masyarakat, untuk menekan inflasi yang diakibatkan permintaan pasar terhadap berbagai komoditas bahan pokok di bulan suci Ramadhan semakin meningkat.

"Untuk mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga ketersediaan stok bahan pokok di daerah, kami akan memperbanyak pemberian bansos dan pasar murah selama bulan suci Ramadhan ini," kata Harisson, di Pontianak, Senin.

Harisson menjelaskan, sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Muhammad Tito Karnavian pada rapat Pengendalian Inflasi Daerah, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah untuk menekan inflasi tersebut.

"Dalam arahannya, Mendagri menegaskan agar pejabat pemerintah dan ASN dilarang untuk melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah/tahun 2023," kata Harisson.

"Karena kita dilarang melakukan kegiatan buka puasa bersama pejabat dengan ASN staf-stafnya, jadi sesuai arahan Mendagri, ASN dianjurkan untuk mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan masyarakat yang tidak mampu, seperti anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Jadi, para pejabat mendatangi masyarakat yang kurang mampu dan mengadakan kegiatan di permukiman warga," katanya pula.

Tak hanya itu, penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam berbagai bentuk juga harus diperbanyak oleh pemerintah daerah selama bulan suci Ramadhan, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.

"Jadi, kami akan maksimalkan di bulan ini, karena manfaatnya sangat penting untuk membantu. Kalau diberikan uang tunai, otomatis daya belinya akan tinggi. Diberikan sembako, ketahanan pangannya akan kuat dan ini juga akan berdampak kepada pengendalian inflasi," kata Harisson menyampaikan arahan Mendagri.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023