Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Herti Herawati mengatakan bahwa sejauh ini berdasarkan prognosa neraca pangan Kalbar saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Prognosa pangan dilakukan setiap bulan dan ada sembilan jenis komoditas pangan yang dipantau. Nah, berdasarkan rapat bersama para pihak termasuk asosiasi pelaku usaha pangan, stok pangan masih aman untuk momen Ramadhan ini dan Idul Fitri," ujar Herti saat mendampingi Gubernur Kalbar dalam pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023, di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan di antara komoditas yang aman dan ditandai dengan surplus, yakni ayam beku, beras, dan minyak goreng. Sedangkan untuk cabai, bawang putih dan bawang merah yang menjadi perhatian.

"Untuk sebagian komoditas yang menjadi perhatian kami itu, karena tidak diproduksi di sini dan harus didatangkan dari luar. Nah untuk dari luar terkendala soal angkutan karena pengiriman dari laut terkendala cuaca," kata dia lagi.

Menurutnya, meskipun ada beberapa terkendala stok, namun sejauh ini masih terkendali di lapangan dan harga komoditas pangan di tengah masyarakat masih stabil.

"Stok dan harga yang ada tidak terlepas dari bagaimana menjaga distribusinya lancar. Untuk itu kami memastikan sembako yang dibutuhkan masyarakat selalu tersedia dengan harga wajar," kata dia lagi.

Menurutnya, sejauh ini pihaknya juga gencar melakukan gelar pangan murah. Gelar pangan murah itu selain intervensi pemerintah agar semua stabil, juga memberikan akses harga yang murah dan mendekatkan kepada masyarakat. Pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk gelar pangan murah.

"Untuk bahan pangan dalam gelar pangan murah tersebut langsung dari distributor. Sehingga harga yang dijual dan didapat masyarakat jauh dari harga pasar," kata dia pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prognosa neraca pangan Kalbar saat Ramadhan dan Idul Fitri aman

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023