Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, bersama Direktur Bank Kalbar H. Rokidi dan beberapa Kepala OPD Pemprov Kalbar menyalurkan paket Bantuan Sosial (Bansos) berupa sembako kepada masyarakat di Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalbar sebagai upaya pengendalian dan mitigasi inflasi.
"Bantuan ini dalam rangka penanganan inflasi, karena inflasi harus cepat ditangani, karena dapat menurunkan daya beli masyarakat. Kalau daya beli masyarakat turun, pengangguran bertambah, kemiskinan juga bertambah," kata Sutarmidji di Jongkat, Sabtu.
Ada pun total Paket Sembako yang diserahkan kepada masyarakat berjumlah 400 paket. Paket tersebut berisikan beras, gula pasir, minyak goreng, susu, kopi hingga mie instan.
Pada kegiatan itu juga diserahkan bantuan hibah untuk rumah ibadah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diantaranya Masjid Babul Jannah desa Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir sebesar Rp100 juta, Masjid Al-Qomar desa Kuala Secapah Kecamatan Mempawah Hilir sebesar Rp100 juta, Masjid Al-Hidayah Parit Sampang dusun Mekar desa Malikian Kecamatan Mempawah Hilir sebesar Rp50 juta.
Kemudian, Masjid darul Jannah dusun Durian Desa Mendalok sebesar Rp50 juta, Masjid Baiturrahman Parit Kopoh sebesar Rp50 juta, Masjid Mujahidin desa Purun Kecil Kecamatan Sungai Pinyuh sebesar Rp100 juta, Yayasan Nurul Sengkubang sebesar Rp50 juta, Lembaga Pendidikan Tarbiyatul Athfal sebesar Rp50 juta, Yayasan Darul Ma'arif Malikian Desa Malikian sebesar Rp50 juta, dan yang terakhir Yayasan Ar-Rasyid Antibar sebesar Rp75 juta yang ada di Kabupaten Mempawah.
Pada kesempatan tersebut, Sutarmidji juga menekankan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam program BPJS dan peduli akan pentingnya pendidikan bagi anak.
"Saya ingin sampaikan 2 hal, yang punya anak cucu usia sekolah, harus sekolah, karena sekolah negeri tidak bayar. Dan jika masyarakat tidak bisa beli pakaian, kita siapkan 20-30 ribu setel seragam sekolah, mulai dari baju, celana, tas, dasi, sepatu semua lengkap, jadi tak ada alasan untuk tak sekolah," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Bantuan ini dalam rangka penanganan inflasi, karena inflasi harus cepat ditangani, karena dapat menurunkan daya beli masyarakat. Kalau daya beli masyarakat turun, pengangguran bertambah, kemiskinan juga bertambah," kata Sutarmidji di Jongkat, Sabtu.
Ada pun total Paket Sembako yang diserahkan kepada masyarakat berjumlah 400 paket. Paket tersebut berisikan beras, gula pasir, minyak goreng, susu, kopi hingga mie instan.
Pada kegiatan itu juga diserahkan bantuan hibah untuk rumah ibadah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diantaranya Masjid Babul Jannah desa Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir sebesar Rp100 juta, Masjid Al-Qomar desa Kuala Secapah Kecamatan Mempawah Hilir sebesar Rp100 juta, Masjid Al-Hidayah Parit Sampang dusun Mekar desa Malikian Kecamatan Mempawah Hilir sebesar Rp50 juta.
Kemudian, Masjid darul Jannah dusun Durian Desa Mendalok sebesar Rp50 juta, Masjid Baiturrahman Parit Kopoh sebesar Rp50 juta, Masjid Mujahidin desa Purun Kecil Kecamatan Sungai Pinyuh sebesar Rp100 juta, Yayasan Nurul Sengkubang sebesar Rp50 juta, Lembaga Pendidikan Tarbiyatul Athfal sebesar Rp50 juta, Yayasan Darul Ma'arif Malikian Desa Malikian sebesar Rp50 juta, dan yang terakhir Yayasan Ar-Rasyid Antibar sebesar Rp75 juta yang ada di Kabupaten Mempawah.
Pada kesempatan tersebut, Sutarmidji juga menekankan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam program BPJS dan peduli akan pentingnya pendidikan bagi anak.
"Saya ingin sampaikan 2 hal, yang punya anak cucu usia sekolah, harus sekolah, karena sekolah negeri tidak bayar. Dan jika masyarakat tidak bisa beli pakaian, kita siapkan 20-30 ribu setel seragam sekolah, mulai dari baju, celana, tas, dasi, sepatu semua lengkap, jadi tak ada alasan untuk tak sekolah," tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023