Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono mengatakan pihaknya mendampingi langsung Timbalan Pengarah Jabatan Penjara dari Semanjung Malaysia dan Pengarah Jabatan Penjara Sarawak, Malaysia yang berjumlah sebanyak 25 orang untuk berkunjung ke Lapas Kelas II Pontianak Kalimantan Barat. 

“Kedatangan kami di Pontianak hari ini untuk mendampingi kunjungan rombongan dari Timbalan Pengarah Penjara Malaysia, dimana hari ini Kamis (27/4), kami bersama rombongan tersebut telah  melakukan pertemuan dengan Konsul Malaysia di Pontianak. Dan besok pagi Jumat (28/4) dijadwalkan delegasi Malaysia ini akan berkunjung ke Lapas Kelas II Pontianak,” kata Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono saat di temui di Pontianak, Kamis malam.

Sigit menjelaskan, sebenarnya kunjungan dan silahturahmi seperti ini sudah pernah dilakukan,namun karena pandemi COVID-19 melanda kunjungan silahturahmi ini tidak dapat dilakukan oleh kedua belah pihak dan saat ini kunjungan ini diaktifkan lagi.

“Adapun maksud dari kunjungan ini yaitu selain mempererat silahturahmi dan juga untuk saling belajar. Saling belajar ini artinya aktivitas penanganan atau pengelolaan Lapas yang sudah baik yang dilakukan oleh  Lapas Indonesia untuk dapat diambil dan diterapkan di Lapas atau Jabatan Penjara Malaysia khususnya Sarawak. Dan sebaliknya, apa aktivitas penanganan atau pengelolaan rumah tahanan yang telah baik  diterapkan oleh Jabatan Penjara Malaysia juga dapat diterapkan di Lapas Indonesia, khususnya Lapas di Kalbar ini,” kata Sigit.

Kunjungan ini kata Sigit busa juga dikatakan sebagai studi banding antar keduanya, baik itu Jabatan Penjara Malaysia maupun Lapas Indonesia. Dengan harapan agar kedepannya ada aktivitas bersama yang bisa di kolaborasikan dalam pengelolaan rumah tahanan. Dan, kegiatan ini tidak hanya saling kunjungan akan tetapi juga akan melakukan aktivitas yang tentunya memberi manfaat bagi kedua belah pihak. 

Sigit menambahkan memang hingga saat ini belum ada MoU terkait sektor pengelolaan rumah tahan ini antara Malaysia dan Indonesia. Namun tidak berarti tidak ada kemungkinan arah sana,  sebab tadi Timbalan Pengarah Penjara Malaysia telah menyampaikan kepada Kunsul Malaysia di Pontianak, dimana kemungkinan akan ada aktivitas bersama apakah itu berupa pertukaran tenaga staf kedua belah pihak untuk saling belajar. 

“Dan ini kedepannya bisa jadi dapat dituangkan dalam perjanjian atau MoU dari kedua belah pihak dengan harapan bisa memberikan manfaat bagi keduanya dalam penanganan dan pengelolaan rumah tahanan terutama bagi warga binaan atau orang Malaysia bilang orang panduan,” kata Sigit. 

Sigit kembali mengatakan, seperti yang disampaikan Konsul Malaysia yang ada di Pontianak mengatakan praktek pengelolaan rumah tahanan terutama warga binaan di Lapas Nunukan itu salah satu contoh yang terbaik. Dimana warga binaan di Lapas Nunukan itu di beri kesempatan sebelum mereka bebas untuk bercocok taman atau berkebun dan di beri ketrampilan dan dilepas dil luar Lapas bergabung dengan masyarakat sekitar. 

“Nah hal seperti itu yang akan di pelajari oleh Jabatan Penjara Malaysia untuk dapat nantinya kemungkinan di terapkan disana, begitu pula oleh Lapas Indonesia,sisi baik mana pengelolaan Lapas Malaysia yang dapat diambil dan dimanfaatkan. Untuk itu, rombongan Jabatan Penjara Malaysia ini tidak hanya mengunjungi Lapas Kelas II Pontianak saja hingga tanggal 30 April ini, rombongan itu juga akan melakukan kunjungan ke Lapas yang ada di Kota Singkawang,” pungkas Sigit.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023