Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Telematika (TKPBET) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Syamsul Akbar mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selalu menerima keluhan masyarakat lewat media sosial seperti kotak masuk (DM) Instagram @pemkot.pontianak maupun @diskominfopontianak.  

"Bagi warga yang ingin melaporkan persoalan perkotaan lain juga dapat mengakses laman lapor.go.id ," kata Kepala Bidang TKPBET Kota Pontianak, Syamsul saat memberi materi pada kegiatan Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah di Kodim 1207 Pontianak Jalan Gusti Sulung Lelanang, Sabtu

Syamsul mengatakan terkait hal itu, Pemkot Pontianak terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya pada sektor teknologi informasi. Apa lagi ujar Syamsul, teknis sebuah pekerjaan di era industri 5.0 kini mulai berganti dengan robot dan bahkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

"Pengumpulan data sekarang sudah sangat mudah. Terlebih dengan adanya digitalisasi. Kami di pemerintahan selalu membuat kebijakan berdasarkan data-data yang ter update dan sudah diverifikasi ini. Supaya programnya tepat sasaran," ungkap Syamsul.

Adaptasi itu harus dilakukan melihat masif nya penggunaan teknologi informasi di tataran masyarakat. Kemudahan itu pula yang memangkas proses birokrasi di pemerintahan. Akbar menambahkan, sebelum ada digitalisasi, jalannya birokrasi cenderung lambat dan pelayanan publik terhambat.

"Aparatur di lingkungan pemerintah selalu dibekali dengan wawasan terkait teknologi informasi supaya terus bisa menyesuaikan keperluan masyarakat hari ini. Di Pontianak sebagai contoh ada yang namanya aplikasi Jepin. Di situ semua perkembangan terkini Kota Pontianak sudah tersedia," paparnya.

Namun kendati mudahnya akses informasi dan data, muncul permasalahan lain seperti gejolak sosial akibat hoaks, penggiringan opini negatif sampai penipuan. Literasi digital yang masih rendah dari masyarakat menjadi tugas bersama instansi pemerintahan untuk ditingkatkan. Akbar mengimbau masyarakat untuk menggunakan kecanggihan ke arah positif.

"Kalau yang negatif saja bisa cepat dilakukan. Bayangkan jika kita semuanya memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar? Pasti kemajuan kota bisa dengan cepat tercapai," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Syamsul mengajak setiap elemen masyarakat dan pemerintahan untuk bergandengan tangan memecahkan masalah perkotaan. Di tengah zaman yang modern ini, kolaborasi menjadi penting guna mencapai tujuan.

"Dari organisasi ke organisasi lain bisa saling bertukar informasi jika memang diperlukan," tutup Syamsul.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023