Pemkab Ketapang bersama Alfamart melaksanakan pelatihan manajemen ritel dan kurasi produk UMKM Kabupaten Ketapang di Pendopo Bupati Ketapang, Jumat. Keduanya bekerjasama untuk memajukan dan mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Ketapang. 

"Ketapang kita lihat memiliki produk unggulan dan sangat potensial. Namun produk-produk lokal potensial ini pemasarannya hanya dalam lokal saja," kata Regional Coorporate Communication Manager Alfamart Pusat, Budi Santoso saat pelatihan berlangsung. 

Budi mengatakan, pihaknya berharap bisa memberikan sumbangsih pada pelaku UMKM untuk membantu pemasarannya. Tapi menurutnya, tentu pemasaran ini melalui standarisasi yang dimiliki produk-produk untuk dibantu pemasarannya.  

"Jadi produk yang bisa dipasarkan tidak hanya asal kemas saja. Produk Ketapang ini akan kita pasarkan di tokok-toko Alfamart di Ketapang. Kalau memang bisa dikembangkan ke daerah-daerah lain maka akan kita pasarkan," ucap Budi.

Budi menambahkan, pihaknya akan memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di Ketapang seperti dengan perizinan tidak bertele-tele. "Minimal ada izin produksi pangan industri rumah tangga (PIRT) dan sertifikat halal. Serta mendapatkan rekomendasi dari dinas terkait," paparnya.

"Kenapa harus ada rekomendasi dari dinas terkait. Karena jangan sampai produk lokal yang pelaku usahanya berkembang besar. Tapi kedepannya dinas atau pemerintah setempat tidak tahu," lanjut Budi.

Ia melanjutkan, kemudian setiap produk yang terpajang di Alfamart tentu berbayar. Tapi untuk produk UMKM lokal di Ketapang akan digratiskan. "Semoga ini menjadikan mereka semakin bersemangat mengembangkan usahanya," harap Budi.

"Kami tidak ada pembatasan berapa produk lokak yang mau ditampung atau dipasarkan. Kami akan sesuaikan dengan kemampuan pelaku usaha itu sendiri bagaimana kemampuannya," tutup Budi.

Pewarta: Subandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023