Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (honorer) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat untuk tidak pamer di media sosial.
"Kepada setiap pegawai untuk menjaga dan mengedepankan pola hidup sederhana. Bijak dalam menggunakan media sosial termasuk untuk tidak flexing atau pamer gaya hidup mewah yang kita ketahui belakangan banyak disoroti dan terjadi di kalangan pejabat," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pesan kepada ASN dan tenaga honorer tersebut juga menjadi bagian pembinaan kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
"Saya juga meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan kantor. Ini harus dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan kerja masing-masing OPD," katanya.
Dalam kesempatan yang sama ia mengapresiasi kinerja dan kerja keras semua OPD. Hal itu dilontarkan dia, lantaran Kabupaten Bengkayang untuk pertama kalinya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, baru-baru ini.
Capaian tersebut, menurutnya tak terlepas dari peran besar seluruh pihak atas laporan keuangan Pemda Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2022.
"WTP artinya menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Artinya selama penilaian kita memenuhi syarat untuk meraih itu. Tentunya ini adalah hasil dari kerjasama dan kerja keras kita semua. Saya sangat mengapresiasi," ucap dia.
Baca juga: Bahasan ajak kedepankan adab berdakwah di medsos
Baca juga: Kepercayaan media massa harus lebih tinggi dari medsos
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kepada setiap pegawai untuk menjaga dan mengedepankan pola hidup sederhana. Bijak dalam menggunakan media sosial termasuk untuk tidak flexing atau pamer gaya hidup mewah yang kita ketahui belakangan banyak disoroti dan terjadi di kalangan pejabat," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pesan kepada ASN dan tenaga honorer tersebut juga menjadi bagian pembinaan kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
"Saya juga meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan kantor. Ini harus dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan kerja masing-masing OPD," katanya.
Dalam kesempatan yang sama ia mengapresiasi kinerja dan kerja keras semua OPD. Hal itu dilontarkan dia, lantaran Kabupaten Bengkayang untuk pertama kalinya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, baru-baru ini.
Capaian tersebut, menurutnya tak terlepas dari peran besar seluruh pihak atas laporan keuangan Pemda Kabupaten Bengkayang tahun anggaran 2022.
"WTP artinya menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Artinya selama penilaian kita memenuhi syarat untuk meraih itu. Tentunya ini adalah hasil dari kerjasama dan kerja keras kita semua. Saya sangat mengapresiasi," ucap dia.
Baca juga: Bahasan ajak kedepankan adab berdakwah di medsos
Baca juga: Kepercayaan media massa harus lebih tinggi dari medsos
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023