Perusahaan teknologi, Apple, dikabarkan tengah membuka posisi lebih banyak dalam perekrutan karyawan untuk mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI) buatannya sendiri.

Dilaporkan GSM Arena, Sabtu (20/5), Apple membuka hingga 176 posisi baru terkait dengan pembelajaran mesin (Machine Learning) hingga kecerdasan buatan.

Langkah itu nampaknya diambil Apple mengikuti jejak perusahaan-perusahaan teknologi lainnya yang kini memang berfokus pada pengembangan produk AI.

Secara lebih rinci, dari 176 posisi yang ditawarkan nantinya para karyawan yang diterima akan disebar ke tiga divisi yaitu Siri, iOS, serta macOS.

Sebanyak 68 dari posisi tersebut berada dalam departemen Siri, 52 akan bekerja dengan iOS, dan 46 terkait dengan macOS.

Fakta bahwa Apple berfokus pada pengembangan AI, bukanlah rahasia lagi.

Dalam pernyataan terbaru, Juru Bicara Apple mengatakan bahwa perusahaannya memang saat ini memakai pendekatan AI dengan cara yang disesuaikan dan bijaksana.

Dalam agenda terbaru Apple yaitu WWDC 2023, mungkin produk yang dinantikan ialah produk AR dan VR namun tidak menutup kemungkinan Apple akan mengumumkan hal menarik tentang produk AI-nya.


Baca juga: Perusahaan perlu mengurangi risiko dalam pemanfaatan AI

 

Dekan Sekolah STEM Universitas Prasetiya Mulya Stevanus Wisnu Wijaya memandang bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) perlu dilihat sebagai kesempatan untuk mendukung proses pendidikan.

Kehadiran kecerdasan buatan menimbulkan kekhawatiran di bidang pendidikan yang dinilai akan menggantikan peran guru atau dosen. Akan tetapi, kata Stevanus, kekhawatiran tersebut dapat disikapi secara positif.

"Kehadiran AI jangan dilihat sebagai sebuah ancaman, justru sebagai sebuah kesempatan untuk mendukung proses pendidikan," kata Stevanus dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Jumat.Baca selengkapnya: AI jadi kesempatan untuk dukung proses pendidikan



 

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023