Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu merupakan hal penting untuk mewujudkan Pemilu 2024 berkualitas.
"Kualitas pemilu dari waktu ke waktu tergantung dari sejauh mana kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara. Hiruk pikuk tentang pemilu berkualitas, berintegritas, dan mencerdaskan untuk penyelenggara harus memperoleh kepercayaan maksimal dari masyarakat," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi "Keynote Speaker" Seminar Kedaerahan Bertema "Pemilu Damai Menuju Tahun 2024, Menyongsong Tahun Politik yang Berkualitas dan Berintegritas serta Mencerdaskan" yang digagas Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) Fakultas Fisipol Universitas Tanjungpura Pontianak.
ia mengatakan seminar tersebut menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagai mahasiswa.
Menurutnya, tema seminar yang diambil menarik, di mana ketika berbicara dunia politik dirinya sudah melakoni selama 42 tahun, yakni sejak tahun 1981. Meskipun sebelumnya dia adalah tenaga pengajar di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
"Saya memberanikan diri untuk langsung terjun ke dunia politik. Selama 7 tahun menjadi anggota DPRD, 5 tahun menjadi wakil wali kota, 10 tahun menjadi wali kota, dan sekarang menjadi gubernur," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan partai politik untuk bersikap dewasa, di mana hal menarik apabila partai politik memberikan pembekalan atau pendidikan yang matang kepada para anggota maupun kadernya, terutama yang ingin menjadi anggota legislatif atau eksekutif dan pimpinan daerah.
"Apabila tingkat kepercayaan masyarakat tinggi terhadap penyelenggara pemilu maka kualitas pemilu akan semakin baik, tapi kalau tingkat kepercayaan masyarakat rendah maka sehebat apa pun orang yang lahir dari konstelasi itu seperti anggota DPR/DPRD, kepala daerah, maka itu tidak akan bisa menjadikan pemimpin-pemimpin berintegritas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kualitas pemilu dari waktu ke waktu tergantung dari sejauh mana kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara. Hiruk pikuk tentang pemilu berkualitas, berintegritas, dan mencerdaskan untuk penyelenggara harus memperoleh kepercayaan maksimal dari masyarakat," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi "Keynote Speaker" Seminar Kedaerahan Bertema "Pemilu Damai Menuju Tahun 2024, Menyongsong Tahun Politik yang Berkualitas dan Berintegritas serta Mencerdaskan" yang digagas Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) Fakultas Fisipol Universitas Tanjungpura Pontianak.
ia mengatakan seminar tersebut menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagai mahasiswa.
Menurutnya, tema seminar yang diambil menarik, di mana ketika berbicara dunia politik dirinya sudah melakoni selama 42 tahun, yakni sejak tahun 1981. Meskipun sebelumnya dia adalah tenaga pengajar di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
"Saya memberanikan diri untuk langsung terjun ke dunia politik. Selama 7 tahun menjadi anggota DPRD, 5 tahun menjadi wakil wali kota, 10 tahun menjadi wali kota, dan sekarang menjadi gubernur," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan partai politik untuk bersikap dewasa, di mana hal menarik apabila partai politik memberikan pembekalan atau pendidikan yang matang kepada para anggota maupun kadernya, terutama yang ingin menjadi anggota legislatif atau eksekutif dan pimpinan daerah.
"Apabila tingkat kepercayaan masyarakat tinggi terhadap penyelenggara pemilu maka kualitas pemilu akan semakin baik, tapi kalau tingkat kepercayaan masyarakat rendah maka sehebat apa pun orang yang lahir dari konstelasi itu seperti anggota DPR/DPRD, kepala daerah, maka itu tidak akan bisa menjadikan pemimpin-pemimpin berintegritas," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023