Adanya fenomena digital terhadap perilaku remaja di nilai oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono merupakan tantangan yang dihadapi dan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama, termasuk oleh Bunda Generasi Berencana (Genre) Kota Pontianak dalam berinovasi untuk percepatan mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

"Kalau melihat di televisi dan media massa lainnya, tidak sedikit kasus-kasus kriminal seperti pemerkosaan, narkoba dan sebagainya menimpa para remaja. Hal ini pula merupakan dampak dari adanya fenomena digital dan  bebasnya arus informasi," kata Wali Kota Pontianak, usai menerima tim penilai apresiasi Bunda Genre Kalbar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu.

Misal saja lanjut Edi Kamtono,  kalau melihat trending topik di Twitter, hal yang acapkali menjadi topik pembicaraan adalah soal pornografi, kekerasan atau pembullyan, selebihnya masalah politik dan lainnya.

"Anak-anak kita terjebak dalam pesatnya arus informasi yang kian bebas. Ini juga salah satu pekerjaan rumah kita bersama untuk mengatasi permasalahan remaja," imbuhnya.

Untuk itu, Edi Kamtono berharap Bunda Genre Kota Pontianak dapat melakukan inovasi untuk percepatan mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut yang menjadi fokus bangsa ini.

Sementara itu, Bunda Genre Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menilai berkaitan dengan program-program dan aksi serta inovasi yang dilakukannya. Ada beberapa inovasi yang akan diluncurkan nya bersama Forum Genre Kota Pontianak. Yanieta menyebutkan program Merayau salah satunya, yang mana program ini kolaborasi Bunda Genre bersama Forum Genre beserta dinas terkait dalam mengedukasi anak-anak remaja.

"Melalui program ini, kami bersama-sama akan turun langsung ke lapangan untuk memberikan sosialisasi menyasar anak-anak remaja yang nongkrong di taman-taman atau ruang publik lainnya sehingga kegiatan yang mereka lakukan bisa terarah dan bernilai positif," terang Yanieta.

Ia mengatakan inovasi lainnya yang sudah dilakukan Bunda Genre Kota Pontianak yaitu dengan mengajak para remaja mendonorkan darahnya sehingga selain membantu sesama mereka juga menjadi lebih sehat.

"Dengan mengajak mereka berdonor darah, kita ingin membangkitkan rasa peduli dengan sesama sekaligus menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup remaja," tutur Yanieta.

Selain itu, Bunda Genre juga akan melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi untuk mengapresiasi Duta Genre Kota Pontianak sehingga mereka mendapat apresiasi dari Bunda Genre dan Pemerintah Kota Pontianak. Ia menilai Duta Genre Kota Pontianak cukup aktif dalam menjalankan perannya sebagai leader atau motor bagi remaja-remaja. 

"Duta Genre ini diharapkan mampu menggerakkan para remaja karena diyakini para remaja lebih memahami teman sebayanya," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, tim penilai apresiasi Bunda Genre tingkat Kalbar, Rini Setiawati menerangkan, pihaknya melakukan penilaian untuk apresiasi Bunda Genre tingkat Kalbar. Rini menjelaskan, ada enam nominasi Bunda Genre tingkat Kalbar yakni Bunda Genre Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau. 

"Aspek-aspek penilaian banyak, terutama program kerja Bunda Genre. Bagaimana Bunda Genre mensinergikan beberapa kegiatan karena Bunda Genre juga sebagai Ketua TP-PKK, Bunda PAUD, Bunda Literasi dan lain sebagainya," terangnya.

Rini menyebut, banyak program-program tersebut yang bisa dikolaborasikan. Selain itu, Bunda Genre juga diharapkan mampu memperluas jaringan, misalnya kerja sama dengan perangkat daerah atau instansi lainnya. 

"Dengan menggandeng stakeholder dan pemangku kepentingan, peran Bunda Genre dalam menjalankan programnya akan lebih maksimal," jelasnya.Berkaitan dengan Duta Genre, menurut saya mereka harus menguasai dan memahami betul apa yang menjadi tugas dan fungsinya menjalankan program Genre,"  tutur Rini.

Rini menambahkan, secara umum banyak yang sudah dilakukan Duta Genre, dari mengedukasi anak-anak remaja, orang tua kemudian juga lingkungan keluarga dan masyarakat. 

Dan, kami yakin di setiap Genre di masing-masing daerah memiliki program unggulan," tutup Rini.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023