Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) melalui Polsek Loloda Utara bersama warga menemukan sesosok jenazah laki-laki tanpa identitas di sekitar pesisir pantai Desa Igo kecamatan Loloda Utara, Kamis.
"Benar ada temuan jenazah di perairan pantai Desa Igo, dan saat ini personel Polsek Loloda sudah ada di TKP untuk mengamankan jenazah tersebut," kata Kapolres Halmahera Utara, melalui Kapolsek Loloda Utara Ipda Frangki Waisapy kepada ANTARA, Kamis.
Kapolsek menyatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Basarnas dan Polairud guna mengidentifikasi korban.
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan Basarnas dan Polairud, Sementara mereka menuju ke TKP untuk selanjutnya mengidentifikasi korban," katanya.
Sekretaris Desa Igo, Donis Himo ketika dikonfirmasi mengatakan, jenazah tersebut ditemukan oleh warga saat memancing. Kemudian oleh warga dievakuasi hingga ke bibir pantai. Karena kondisinya sudah bengkak dan tidak bisa diangkat ke perahu maka oleh nelayan menariknya gunakan tali hingga ke daratan.
"Saat ini mayat masih berada di pantai, karena sudah menimbulkan bau jadi masih diamankan di pantai menunggu penanganan selanjutnya oleh pihak berwajib," katanya.
Di tempat yang sama, tim SAR Gabungan tengah melakukan pencarian nahkoda Kapal LCT Bahana Putra GT 302, Buchari Sahafin (66) dan juru masak Yokzafil Novsan (23) yang tenggelam di perairan Pulau Batan Dua, Kota Ternate.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman menyatakan, telah mendapatkan informasi terkait penemuan mayat di perairan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara.
Akan tetapi, pencarian hari ke tiga dimulai pukul 08.00 WIT, Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing untuk persiapan penyelaman. Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di sekitar badan kapal Bahana Putra, dengan jumlah penyelam 4 orang yang terdiri dari dua orang penyelam dari Unit Siaga SAR Morotai dan 2 orang dari KUPP Tobelo.
Baca juga: Mayat wanita muda bersimbah darah di Sungai Asam
Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyelidiki penemuan potongan mayat bayi di jalan lingkar Mupa Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara.
"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan penemuan potongan mayat bayi tersebut, kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi," kata Kepala Satreskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Joni, mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Yosef di depan rumahnya yang merupakan warga di jalan lingkar Mupa sekitar pukul Senin (20/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Mayat bayi tersebut hanya tersisa setengah badan dari pusat sampai kaki, kepala dan setengah badan sudah hilang," ucap Joni.
Menurutnya, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dengan harapan segera ditemukan pelaku yang tega melakukan pembuangan bayi.
"Diperkirakan bayi itu baru berumur satu hari sejak dilahirkan, kami masih lakukan penyelidikan mendalam," ujarnya.Baca selengkapnya: Polisi selidiki penemuan potongan mayat bayi di jalan lingkar Mupa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Benar ada temuan jenazah di perairan pantai Desa Igo, dan saat ini personel Polsek Loloda sudah ada di TKP untuk mengamankan jenazah tersebut," kata Kapolres Halmahera Utara, melalui Kapolsek Loloda Utara Ipda Frangki Waisapy kepada ANTARA, Kamis.
Kapolsek menyatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Basarnas dan Polairud guna mengidentifikasi korban.
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan Basarnas dan Polairud, Sementara mereka menuju ke TKP untuk selanjutnya mengidentifikasi korban," katanya.
Sekretaris Desa Igo, Donis Himo ketika dikonfirmasi mengatakan, jenazah tersebut ditemukan oleh warga saat memancing. Kemudian oleh warga dievakuasi hingga ke bibir pantai. Karena kondisinya sudah bengkak dan tidak bisa diangkat ke perahu maka oleh nelayan menariknya gunakan tali hingga ke daratan.
"Saat ini mayat masih berada di pantai, karena sudah menimbulkan bau jadi masih diamankan di pantai menunggu penanganan selanjutnya oleh pihak berwajib," katanya.
Di tempat yang sama, tim SAR Gabungan tengah melakukan pencarian nahkoda Kapal LCT Bahana Putra GT 302, Buchari Sahafin (66) dan juru masak Yokzafil Novsan (23) yang tenggelam di perairan Pulau Batan Dua, Kota Ternate.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman menyatakan, telah mendapatkan informasi terkait penemuan mayat di perairan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara.
Akan tetapi, pencarian hari ke tiga dimulai pukul 08.00 WIT, Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing untuk persiapan penyelaman. Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di sekitar badan kapal Bahana Putra, dengan jumlah penyelam 4 orang yang terdiri dari dua orang penyelam dari Unit Siaga SAR Morotai dan 2 orang dari KUPP Tobelo.
Baca juga: Mayat wanita muda bersimbah darah di Sungai Asam
Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyelidiki penemuan potongan mayat bayi di jalan lingkar Mupa Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara.
"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan penemuan potongan mayat bayi tersebut, kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi," kata Kepala Satreskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Joni, mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Yosef di depan rumahnya yang merupakan warga di jalan lingkar Mupa sekitar pukul Senin (20/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Mayat bayi tersebut hanya tersisa setengah badan dari pusat sampai kaki, kepala dan setengah badan sudah hilang," ucap Joni.
Menurutnya, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dengan harapan segera ditemukan pelaku yang tega melakukan pembuangan bayi.
"Diperkirakan bayi itu baru berumur satu hari sejak dilahirkan, kami masih lakukan penyelidikan mendalam," ujarnya.Baca selengkapnya: Polisi selidiki penemuan potongan mayat bayi di jalan lingkar Mupa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023