Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

"Beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi, kami ingatkan masyarakat waspada banjir dan bencana alam lainnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan di Putussibau, Selasa.

Ia menjelaskan secara umum Kabupaten Kapuas Hulu rawan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

Menurutnya, akibat hujan di hulu Sungai Kapuas saat ini debit air mengalami kenaikan sehingga berpotensi meluap.

Disebutkan ada beberapa kecamatan rawan terjadi banjir diantaranya yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Kalis, Mentebah, Bika, Barang Lupar, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau, Semitau, Suhaid, Silat Hilir dan sejumlah daerah pesisir sungai Kapuas.

"Rata-rata yang rawan banjir daerah pesisir dataran rendah," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan bencana alam lainnya, BPBD meminta agar masing-masing desa membentuk satgas siaga bencana, sebagai upaya penanganan awal apabila terjadi bencana di daerahnya.

"Pihak desa mesti ada satgas bencana, minimal untuk penanggulangan bencana tahap awal baik pendataan maupun penanganan di tingkat desa," katanya.

Belum lama ini banjir dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Batang Lupar, bencana alam yang terjadi pada pekan lalu itu mengakibatkan sejumlah pemukiman penduduk terendam dan sempat mengakibatkan akses jalan nasional menuju daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tidak bisa dilalui kendaraan, demikian Gunawan.

Baca juga: 88 rumah rusak akibat puting beliung di Pulau Kasu

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu tinjau dampak banjir dan longsor di Kecamatan Bunut Hulu
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023