Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kalimantan Barat, Harrison mengatakan, jamaah haji asal daerah itu dijadwalkan akan kembali ke Indonesia mulai tanggal 26 Juli mendatang dan tiba di Pontianak diperkirakan tanggal 27 Juli 2023.

"Untuk proses pemulangan jemaah haji Kalbar dari Madinah ke Batam, rencananya akan dimulai pada tanggal 26 Juli. Pada tanggal 27 Juli, jemaah diperkirakan akan tiba di Pontianak," katanya di Pontianak, Rabu.

Secara umum, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar ini melaporkan bahwa kondisi jamaah saat ini dalam keadaan sehat dan baik. Namun, terdapat dua orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Mekkah.

"Kita berharap semoga mereka yang sedang dirawat akan segera pulih dan dapat bergabung kembali dengan jemaah haji lainnya," katanya.

Dalam hal teknis, kepulangan jamaah haji ini akan tetap diawasi oleh panitia yang telah ditunjuk.

Ia  berharap agar kepulangan jemaah berjalan dengan aman dan lancar.

"Ada pihak yang akan menjemput mereka di embarkasi Batam, karena biasanya ada banyak administrasi dan bantuan yang diperlukan oleh jemaah haji dalam perjalanan mereka kembali ke Pontianak. Kita juga harus memberikan bantuan kepada jemaah lansia yang membutuhkan," katanya.

Tidak hanya dalam hal administrasi, fasilitas kesehatan juga akan disediakan bagi jemaah yang menghadapi masalah kesehatan. Mereka akan dirujuk ke rumah sakit yang tersedia di Batam.

"Jika ada jamaah yang tiba di Batam dan membutuhkan bantuan kesehatan, kami akan merujuk mereka ke rumah sakit di Batam. Namun, jika mereka dianggap sehat dan layak untuk terbang ke Pontianak, kami akan mengarahkan mereka ke sana. Jika ada kebutuhan layanan kesehatan setelah tiba di Pontianak, kami akan merujuk mereka ke RSUD dr. Soedarso," demikian Harrison.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023