Bupati Kayong Utara Citra Duani mengatakan dialog kerukunan beragama akan penting dilakukan untuk memperkuat kerukunan umat beragama di negeri bertuah tersebut.
"Menjaga kerukunan dan moderasi beragama sebagai pondasi kuat dalam menciptakan suasana harmonis dan damai di masyarakat,"kata Citra Duani di Sukadana, Jumat (14/7).
Ia mengatakan ikatan persaudaraan antar umat beragama semakin kuat dengan sering dilaksanakan oleh forum komunikasi lintas agama dan hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan mempromosikan moderasi dalam beragama.
Bupati juga menekankan bahwa perbedaan agama dan keyakinan adalah realitas yang tidak dapat dihindari. Namun, perbedaan tersebut dapat menjadi alasan bagi masyarakat untuk saling menghargai dan meningkatkan kualitas hidup bersama.
Menurutnya, kerukunan dan moderasi beragama bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara spontan, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.
”Masyarakat Kayong Utara diharapkan dapat berkomitmen dalam menjaga dan memelihara kerukunan serta moderasi beragama di wilayah tersebut,” ujarnya.
Bupati Citra Duani juga berharap bahwa acara dialog ini akan menjadi wahana yang bermanfaat dalam memperkuat kerja sama dan memelihara kerukunan beragama.
Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan Kayong Utara sebagai daerah yang diakui oleh semua orang karena harmonis, toleransi, dan kerukunan yang dijaga dengan penuh kasih sayang.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Muhajirin Yanis, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kayong Utara, Nazril Hijar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Tengku Indra, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. Semoga dialog kerukunan dan moderasi umat beragama ini dapat menjadi langkah konkret dalam menjaga harmoni dan kerukunan di Kabupaten Kayong Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Menjaga kerukunan dan moderasi beragama sebagai pondasi kuat dalam menciptakan suasana harmonis dan damai di masyarakat,"kata Citra Duani di Sukadana, Jumat (14/7).
Ia mengatakan ikatan persaudaraan antar umat beragama semakin kuat dengan sering dilaksanakan oleh forum komunikasi lintas agama dan hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan mempromosikan moderasi dalam beragama.
Bupati juga menekankan bahwa perbedaan agama dan keyakinan adalah realitas yang tidak dapat dihindari. Namun, perbedaan tersebut dapat menjadi alasan bagi masyarakat untuk saling menghargai dan meningkatkan kualitas hidup bersama.
Menurutnya, kerukunan dan moderasi beragama bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara spontan, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.
”Masyarakat Kayong Utara diharapkan dapat berkomitmen dalam menjaga dan memelihara kerukunan serta moderasi beragama di wilayah tersebut,” ujarnya.
Bupati Citra Duani juga berharap bahwa acara dialog ini akan menjadi wahana yang bermanfaat dalam memperkuat kerja sama dan memelihara kerukunan beragama.
Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan Kayong Utara sebagai daerah yang diakui oleh semua orang karena harmonis, toleransi, dan kerukunan yang dijaga dengan penuh kasih sayang.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Muhajirin Yanis, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kayong Utara, Nazril Hijar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Tengku Indra, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. Semoga dialog kerukunan dan moderasi umat beragama ini dapat menjadi langkah konkret dalam menjaga harmoni dan kerukunan di Kabupaten Kayong Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023