Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mengukuhkan 2.200 anggota perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan ujung tombak menjaga situasi kondusif sebuah wilayah, terutama pengamanan saat Pemilu 2024.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan bahwa linmas merupakan unsur pendukung kewilayahan yang penting karena mampu menunjang ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) bagi masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024.

"Satlinmas memiliki peran strategis untuk trantibum karena merupakan layanan dasar masyarakat. Ini salah satu kewenangan kita. Peran linmas turut membantu kita apalagi di tahun politik seperti ini," ujar Ema dalam Apel Akbar Linmas di Bandung, Selasa.

Ema berharap pemilu yang akan diselenggarakan 14 Februari 2024 dan 27 November 2024 bisa berjalan dengan suasana kondusif dan aman.

Oleh karena itu, ia menekankan agar satlinmas perlu meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan untuk mendeteksi potensi yang mengancam ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum).

"Ada 1,8 juta warga Kota Bandung yang memiliki hak pilih. Lalu ada tujuh ribu lebih TPS yang akan digelar di Kota Bandung. Tidak ada waktu kita untuk berleha-leha. Tingkatkan kewaspadaan, mampu mendeteksi sejak dini terhadap potensi yang bisa menimbulkan ancaman dan gangguan sehingga trantibmas bisa terjaga di wilayah kerja masing-masing," tuturnya.

Ia mengakui jumlah personel yang ada saat ini jauh dari ideal, namun dengan kolaborasi dari berbagai pihak pemilu di Kota Bandung akan berjalan lancar.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengungkapkan apel akbar ini diselenggarakan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024 agar memiliki kesiapan dalam membantu pengamanan dan ketertiban Pemilu 2024.

"Ini untuk penguatan pengamanan pemilu," ucapnya.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023