Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan apresiasi terhadap Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kalimantan Barat atas penyelenggaraan kegiatan lokakarya untuk membangun sinergitas pertanian berkelanjutan di kabupaten itu.
"Hasil lokakarya ini sangat penting sebagai bahan kajian dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kubu Raya. Langkah ini sangat relevan untuk memperkuat pertanian pangan berkelanjutan, terutama dalam konteks pertanian padi dan dukungan dari tanaman pangan lainnya," kata Muda di Sungai Raya, Kamis.
Muda mengatakan, upaya ini bertujuan agar setiap rumah tangga yang berkecukupan dalam produksi padi juga dapat mendiversifikasi dengan menanam tanaman pangan lain atau mengembangkan peternakan dan perikanan. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi setiap rumah tangga dan mencegah ketergantungan hanya pada produksi bahan mentah.
Dirinya menekankan bahwa hasil lokakarya tersebut akan menjadi referensi penting bagi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat secara keseluruhan.
Pemikiran jauh ke depan dari HKTI menunjukkan bahwa wilayah Kubu Raya dan Kalimantan Barat memiliki potensi yang kuat dalam bidang pertanian secara luas, termasuk peternakan, perikanan, dan hortikultura, serta padi yang tetap harus dijaga cadangannya.
Muda menganggap HKTI sebagai kelompok yang visioner karena telah mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Mereka menggambarkan gambaran seperti "balon" yang bisa beralih dari satu area ke area lain yang sudah disiapkan.
Menurutnya hal ini berarti bahwa meskipun ada sektor yang mengalami penurunan karena perkembangan perumahan atau industri, sektor lainnya dapat tumbuh dan mengisi kekosongan tersebut.
"Saya juga menyoroti pentingnya menjaga ketersediaan padi sebagai sumber utama dalam meringankan beban pangan rumah tangga. Ketika pasokan padi terjaga, harga juga cenderung stabil, dan nilai tukar pangan tidak menjadi rendah," tuturnya.
Dia berharap agar upaya seperti inisiatif sistemik pasar beras lokal di Kubu Raya dapat diikuti oleh institusi lain, sehingga pasar lokal dapat mendapatkan lebih banyak pelanggan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Hasil lokakarya ini sangat penting sebagai bahan kajian dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kubu Raya. Langkah ini sangat relevan untuk memperkuat pertanian pangan berkelanjutan, terutama dalam konteks pertanian padi dan dukungan dari tanaman pangan lainnya," kata Muda di Sungai Raya, Kamis.
Muda mengatakan, upaya ini bertujuan agar setiap rumah tangga yang berkecukupan dalam produksi padi juga dapat mendiversifikasi dengan menanam tanaman pangan lain atau mengembangkan peternakan dan perikanan. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi setiap rumah tangga dan mencegah ketergantungan hanya pada produksi bahan mentah.
Dirinya menekankan bahwa hasil lokakarya tersebut akan menjadi referensi penting bagi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat secara keseluruhan.
Pemikiran jauh ke depan dari HKTI menunjukkan bahwa wilayah Kubu Raya dan Kalimantan Barat memiliki potensi yang kuat dalam bidang pertanian secara luas, termasuk peternakan, perikanan, dan hortikultura, serta padi yang tetap harus dijaga cadangannya.
Muda menganggap HKTI sebagai kelompok yang visioner karena telah mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Mereka menggambarkan gambaran seperti "balon" yang bisa beralih dari satu area ke area lain yang sudah disiapkan.
Menurutnya hal ini berarti bahwa meskipun ada sektor yang mengalami penurunan karena perkembangan perumahan atau industri, sektor lainnya dapat tumbuh dan mengisi kekosongan tersebut.
"Saya juga menyoroti pentingnya menjaga ketersediaan padi sebagai sumber utama dalam meringankan beban pangan rumah tangga. Ketika pasokan padi terjaga, harga juga cenderung stabil, dan nilai tukar pangan tidak menjadi rendah," tuturnya.
Dia berharap agar upaya seperti inisiatif sistemik pasar beras lokal di Kubu Raya dapat diikuti oleh institusi lain, sehingga pasar lokal dapat mendapatkan lebih banyak pelanggan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023