KPU Kota Pontianak terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih perempuan pada Pemilu 2024, melalui sosialisasi secara terstruktur dan terarah.

"Kami terus melakukan sosialisasi secara terstruktur dan terarah untuk meningkatkan partisipasi perempuan termasuk dalam menggunakan hak pilihnya," ujar Komisioner KPU Kota Pontianak Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Immy Iniawaty di Pontianak, Selasa.

Ia menyebutkan pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih perempuan pada angka 82,32 persen atau di atas tingkat partisipasi laki-laki hanya pada pada angka 79,35 persen.

"Perempuan itu harus tetap melaksanakan kewajiban dan haknya untuk memilih dan dipilih, jadi gunakan sebaik mungkin karena satu suara sangat berarti untuk masa depan Indonesia. Selain itu untuk menambahkan peran aktif juga dapat dilakukan dengan mengecek apakah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) atau mencari informasi melalui media sosial KPU," ucapnya.

Selain sebagai pemilih, perempuan menurutnya memiliki hak dipilih. Menurutnya partisipasi tersebut bisa ditunjukkan dengan menjadi calon legislatif (caleg).

"Jika ingin dipilih dalam Pemilu 2024 mendatang maka jadilah perempuan yang bisa diperhitungkan di dunia politik. Untuk mendapatkan kuota 30 persen wanita di tingkat legislatif termasuk sulit dan hanya segelintir orang yang mampu," papar dia,

Tetapi jika tidak untuk dipilih, menurutnya perempuan minimal datang ke tempat pemilihan suara (TPS) untuk memberikan suaranya atau ambil bagian dalam penyelenggaraan pemilu atau aktif ikut serta dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu.

"Bisa sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (parlantih), anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), dan lain-lain," katanya.

 

Pewarta: Ananda Alifia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023