Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (SDNKI) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak, Keuskupan Agung Pontianak, CU Pancur Kasih menyelenggarakan kegiatan workshop peningkatan edukasi dan literasi keuangan di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
"Program kegiatan ini berlangsung dalam rangka implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sesuai Peraturan Presiden No. 114 Tahun 2020, di mana pemerintah memberikan edukasi dan literasi keuangan yang merupakan elemen penting kepada pelajar, pelaku UMKM dan masyarakat. Terutama kepada mereka yang belum terlayani akses lembaga keuangan formal," kata Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Franciscus Maria Agustinus Sibarani, di Landak, Selasa.
Franciscus Maria Agustinus Sibarani yang juga merupakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI periode 2014-2016 ini menyebut kegiatan peningkatan edukasi dan literasi keuangan ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam mewujudkan keuangan inklusif di Kalimantan Barat. Melalui workshop ini, pemerintah berharap masyarakat mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang keuangan.
"Kami berharap melalui workshop ini, masyarakat akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan serta dapat mengembangkan karya ekonomi komunitas di Kalimantan Barat," tuturnya.
Dia menjelaskan, Badan Koordinasi Penanaman Modal adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non-kementerian di lingkungan Pemerintah Indonesia yang bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman modal. Kini BKPM RI menjadi Kementerian Investasi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut pria yang pernah menjadi pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Bersatu ini mengatakan kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan masyarakat di Kalimantan Barat.
"Ini dilakukan agar masyarakat mampu memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan dengan lebih baik," katanya.
Melalui workshop ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola keuangan pribadi, meningkatkan kapasitas usaha, serta memanfaatkan peluang ekonomi yang ada.
"Melalui inisiatif seperti workshop ini, kita berharap dapat mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan meningkatkan inklusi keuangan di Kabupaten Landak dan wilayah Kalimantan Barat," kata dia.
Di tempat yang sama, Sementara itu Pj Bupati Landak Samuel mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak selalu berupaya meningkatkan inklusif keuangan kepada masyarakat. Satu diantaranya dengan bekerjasama dengan seluruh stakeholder, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan ekonomi di Kabupaten Landak. Ini menjadi kesempatan untuk memperluas kemitraan UMKM melalui pinjaman KUR dan pengembangan E-Commerce untuk peluang usaha yang lebih luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023