Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus melakukan pemantauan dan menjaga SMAN 4 Kubu Raya untuk mencegah dampak kebakaran hutan dan lahan yang mulai mendekati fasilitas pendidikan tersebut.
"Dalam rangka mengamankan gedung SMAN Negeri 4 Kabupaten Kubu Raya, Desa Limbung, Sungai Raya di Kubu Raya kami rela bermalam di lapangan secara bergantian sejak Jumat 18 Agustus 2023 hingga kini," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel, di Kota Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa untuk luas lahan yang terbakar di sekitar SMAN 4 Kubu Raya tersebut masih dalam proses pengukuran atau penghitungan oleh Manggala Agni.
"Kemudian kondisi sekarang masih ada asap artinya potensi menyala masih ada dan daerah ini tetap diawasi oleh tim gabungan mulai dari BPBD Kalbar, BPBD Kubu Raya, TNI, Polri dan Manggala Agni," jelas dia.
Pihaknya menghimbau masyarakat yang ada di sekitar lahan harus berperan aktif untuk memantau dan mencegah lahan tersebut terlebih di area yang terbakar ini ada fasilitas pendidikan seperti SMAN 4 Kubu Raya yang merupakan aset negara yang harus dilindungi bersama.
"Kami terus upaya dalam penanggulangan bencana asap dan ini tentu bukan hanya tugas Pemerintah, TNI dan Polri tetapi tugas bersama," kata dia.
Terkait data titik panas terbaru di Kalbar yang masuk per 22 Agustus 2023 dari hasil sensor VIIRS dan MODIS tercatat hanya tinggal 180 titik dan di Kabupaten Kubu Raya sendiri 19 titik.
Sedangkan data luas lahan terbakar sejak Januari-Juli 2023 yang tersebar di 14 kabupaten atau kota mencapai 5.768,73 hektare dan luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi lapangan.
"Dengan potret yang ada koordinasi dengan para pihak, patroli dan pemadaman terus dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dalam rangka mengamankan gedung SMAN Negeri 4 Kabupaten Kubu Raya, Desa Limbung, Sungai Raya di Kubu Raya kami rela bermalam di lapangan secara bergantian sejak Jumat 18 Agustus 2023 hingga kini," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel, di Kota Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa untuk luas lahan yang terbakar di sekitar SMAN 4 Kubu Raya tersebut masih dalam proses pengukuran atau penghitungan oleh Manggala Agni.
"Kemudian kondisi sekarang masih ada asap artinya potensi menyala masih ada dan daerah ini tetap diawasi oleh tim gabungan mulai dari BPBD Kalbar, BPBD Kubu Raya, TNI, Polri dan Manggala Agni," jelas dia.
Pihaknya menghimbau masyarakat yang ada di sekitar lahan harus berperan aktif untuk memantau dan mencegah lahan tersebut terlebih di area yang terbakar ini ada fasilitas pendidikan seperti SMAN 4 Kubu Raya yang merupakan aset negara yang harus dilindungi bersama.
"Kami terus upaya dalam penanggulangan bencana asap dan ini tentu bukan hanya tugas Pemerintah, TNI dan Polri tetapi tugas bersama," kata dia.
Terkait data titik panas terbaru di Kalbar yang masuk per 22 Agustus 2023 dari hasil sensor VIIRS dan MODIS tercatat hanya tinggal 180 titik dan di Kabupaten Kubu Raya sendiri 19 titik.
Sedangkan data luas lahan terbakar sejak Januari-Juli 2023 yang tersebar di 14 kabupaten atau kota mencapai 5.768,73 hektare dan luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi lapangan.
"Dengan potret yang ada koordinasi dengan para pihak, patroli dan pemadaman terus dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023