Pemerintah Kota Pontianak (Pemkot) membentuk Tim Pencegahan Tuberkulosis sebagai langkah untuk menekan dan mengentaskan penyakit TBC (tuberkulosis).

"Penyakit TBC sudah ada sejak 1884. Bakteri TBC merupakan yang paling mudah menular, terutama lewat udara. Dalam pemetaan 2023, harus sudah tereliminasi. Semoga Kota Pontianak melalui tim ini lebih cepat, tidak sampai 2030," ujar Kepala Dinkes Kota Pontianak Saptiko di Pontianak, Sabtu.



Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di tempat yang berpotensi besar terkontaminasi. Sebagai contoh, ketika mendatangi pasar dan tempat keramaian.

"Gejala parah sekali jika batuk berdarah. Yang kita curigai batuk berdahak lebih dari dua minggu," kata dia.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menaruh perhatian terhadap penyakit TBC di Kota Pontianak. Sebagai pakar kesehatan, ia menilai, angka tertular TBC harus ditekan. Oleh karena itu, upaya serius perlu dilaksanakan, salah satunya seperti pembentukan Tim Pencegahan Tuberkulosis Kota Pontianak yang telah dibentuk.

"Penderita TBC di Pontianak cukup tinggi, baik dari kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Tanpa kita sadari, di lingkungan kita itu ada pengidap TBC, namun tidak menunjukkan gejala yang intensif," katanya.



Pemerintah pusat menargetkan angka kematian akibat TBC menurun sebesar 80-90 persen pada 2030. Di Kota Pontianak, data 2022, terdapat 9 ribu orang yang terinfeksi TBC. Melalui pembentukan tim yang diisi lintas sektor dan diinisiasi Dinkes Kota Pontianak, dirinya berharap penurunan TBC bisa dilakukan, bahkan sampai ke angka nol.

"Untuk itu perlu langkah strategis koordinasi percepatan penanggulangan TBC. TP PKK siap bekerja sama untuk menjadi agen pencegah TBC di masyarakat," ujarnya.

Ia mengajak pemangku kebijakan untuk berperan aktif memberikan kontribusi sebagai bentuk kewajiban bersama mengurangi penyakit tertentu. Paling prioritas juga bagi individu yang merasakan gejala TBC supaya segera memeriksakan dirinya. "Periksalah, jangan sampai tidak," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023