Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono mengajak Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Pontianak periode 2023-2026 yang resmi dikukuhkan untuk menularkan cinta Tanah Air.   

"Harapannya forum ini nantinya fokus berbagi semangat fundamental bernegara, yaitu kecintaan terhadap tanah air dan menyampingkan perbedaan yang ada," kata Edi Kamtono saat pengukuhan FPK di Pontianak, Selasa.

Dia mengatakan, warga Indonesia umumnya dan Kota Pontianak khususnya datang berbagai suku bangsa dan agama. 

Menurut dia, toleransi atau tenggang rasa merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari terutama dalam bertetangga di Kota Pontianak. Hal itu dibuktikan dengan kemajemukan masyarakat selama ini yang berjalan harmonis.

Kendati begitu, menurut Edi, gesekan-gesekan dari oknum tertentu tetap perlu diwaspadai, dengan cara mempertebal rasa cinta Tanah Air.

“Kita melihat tetangga kita susah, atau ada masalah, kita harus mengambil langkah untuk membantu. Kesenjangan harus diperkecil antara yang kaya dan miskin, kebersamaan dan keadilan harus ditingkatkan,” katanya menjelaskan.

Ketua FPK terpilih, Hendry Pangestu Lim menjelaskan, pembentukan FPK didasarkan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 34 Tahun 2006.

Melalui forum tersebut, dia ingin menjaga sinergi antara etnis, ormas, dan agama serta lembaga terkait. Usai agenda pengukuhan pun dilanjutkan dengan rapat lanjutan maupun koordinasi bersama umat beragama.

“Seluruh ormas yang ada di Pontianak, kita tahu dalam waktu tidak lama lagi akan ada pesta demokrasi. Yaitu pemilihan umum serentak, mudah-mudahan FPK membawa kedamaian, kesejukan dan situasi kondusif,” ujarnya.

Pontianak selalu menjadi pilihan lokasi digelarnya agenda-agenda nasional, baik dari sektor swasta maupun instansi pemerintah. Ini sebagai bukti Kota Pontianak sangat aman.

“Sekarang banyak kegiatan nasional yang dilaksanakan di Kota Pontianak. Ditunjuk sebagai tuan rumah. Kita bisa menilai, Pontianak itu aman dan kondusif,” kata dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023