Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, meningkatkan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) di Jagoi Babang, yang berbatasan darat dengan Malaysia.

"Kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas tersebut agar para pelaku usaha semakin tumbuh dan berdaya saing dalam memproduksi barang," ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Bengkayang Yan saat dihubungi di Bengkayang, Kalbar, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang didukung juga oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) tersebut, menyasar beberapa bidang seperti bimbingan teknis pembuatan aneka anyaman dari rotan, teknis servis elektronik, dan pengolahan rempah dan minuman herbal dari tanaman tradisional.

"Juga ada pelatihan pembuatan pupuk organik bebas pestisida dan cakap digital," papar dia.

Menurutnya, gencarnya peningkatan kapasitas pelaku usaha di kawasan perbatasan juga dalam rangka untuk menyambut pembukaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang.

"PLBN dibuka, maka otomatis menjadi pintu masuk antardua negara nanti. Harapannya pelaku usaha siap nantinya kalau PLBN ini telah dibuka. Semoga dengan pelatihan puluhan pelaku usaha tersebut dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi serta memperkuat keterampilan teknis, untuk mengembangkan usahanya," kata Yan.

Terkait PLBN Jagoi Babang, saat ini masih menunggu pemerintah pusat untuk melakukan peresmian. Pembangunan fisik sudah rampung. PLBN Jagoi Babang berdiri di atas tanah seluas 16,7 hektare yang terdiri dari zona inti dan zona penunjang.

Zona inti terdiri atas bangunan inti, car wash, power house, gudang sita, tempat penampungan sementara sampah (TPS), gerbang Tasbara, pos pemeriksaan imigrasi, toilet dan peralatan X-ray.

Untuk zona penunjang 1 terdiri atas bangunan wisma dan mes pegawai. Untuk zona penunjang 2 terdiri atas bangunan masjid, kapel, pasar dan terminal mini.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023