Sebanyak 18.034 anak-anak di Kabupaten Kayong Utara mengikuti pencanangan imunisasi Japanese Encephalitis (JE), untuk  melindungi anak-anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun dari risiko radang otak.

“Di Kayong Utara dengan dukungan dari 765 tenaga pelaksana imunisasi dan 22 orang supervisor serta stok vaksin yaitu 3.400 vial vaksin," kata Pj Bupati Kayong Utara Romi Wijaya.

Saat ini menurut Romi, di Kabupaten Kayong Utara belum ditemukan kasus JE  dikarenakan Dinas Kesehatan  melaksanakan  vaksinasi di semua Puskesmas, posyandu, rumah sakit, serta beberapa satuan pendidikan yang telah ditunjuk.

Pj Bupati berharap program pencanangan imunisasi JE ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari semua pihak sehingga cakupan vaksinasi dapat berjalan dengan maksimal.

“Kami berharap mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat agar cakupan imunisasi ini dapat mencapai tingkat yang optimal. Kerjasama yang baik adalah kunci kesuksesan program pemerintah, terutama program imunisasi ini," katanya.

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan harapannya bahwa dengan jumlah sasaran sebanyak 18 ribu lebih di Kabupaten Kayong Utara, program ini diharapkan dapat terselesaikan pada November 2023.

"Dengan sasaran sebanyak 18 ribu lebih, saya yakin bahwa dengan kerja keras, program ini bisa diselesaikan pada bulan November. Semua logistiknya sudah siap," kata Maxi.

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023