Pembangunan gedung terminal penumpang Bandar Udara (Bandara) Pangsuma, Putussibau, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Barat, ditargetkan selesai pada 2024.

"Saat ini progres fisiknya sekitar 12 persen, tahap pembangunan pondasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bandara Pangsuma Deni Ramdan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalbar, Senin.

Pembangunan terminal penumpang Bandara Pangsuma Putussibau dianggarkan melalui Kementerian Perhubungan dengan nilai kontrak pekerjaan Rp47 miliar dan sistem pekerjaan multiyears dari 2023 sampai 2024.

Menurut Deni, saat ini, pembangunan fisik mencapai 12 persen dengan nilai kurang lebih Rp10 miliar.

"Dengan adanya gedung terminal baru itu nantinya dapat memberikan kenyamanan bagi penumpang," katanya.

Terkait rencana pembangunan ke depannya, kata Deni, sudah ada dalam rencana induk, di antaranya yaitu landasan pacu atau runway, terminal kargo, serta lokasi parkir.

Namun, perencanaan tersebut tergantung anggaran dari pemerintah pusat yaitu Kementerian Perhubungan.

Dijelaskan dia, panjang landasan pacu saat ini 1.800 meter dengan lebar 30 meter, sedangkan dalam master plan sepanjang 2.050 dan lebar 45 meter.

"Selain itu, perencanaan ke depannya juga ada terminal kargo, karena itu salah satu kebutuhan untuk kegiatan ekspor ataupun barang-barang penumpang," katanya.

Bandara Pangsuma berada di Kapuas Hulu, yang dekat dengan perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kalimantan Barat. Selain itu, Kapuas Hulu juga berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang berada di Kalimantan Timur.

Bandara Pangsuma saat ini hanya memiliki satu maskapai dengan pesawat ATR 72 yang beroperasi, dengan jadwal penerbangan rute Putussibau-Pontianak dan sebaliknya tiga kali dalam seminggu yaitu pada Rabu, Jumat, dan Minggu, dengan harga tiket rata-rata Rp1,6 juta per pax.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023