Pengamat sepak bola Maluku Ahmed Syauta mendukung langkah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menindak tegas mafia bola untuk memajukan sepak bola Tanah Air.

"Pembentukan satgas oleh Erick Thohir adalah upaya untuk mengontrol pengaturan skor yang dilakukan oleh mafia bola di dalam tubuh PSSI. Ini adalah langkah transformasi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia," ucap Pengamat Sepak Bola Maluku Ahmed Syauta saat diskusi transformasi PSSI di Ambon, Minggu.

"Jadi untuk memberantas mafia bola ini harus dilakukan sejak dari akar rumput, bagaimana membuat regulasi yang mempersempit peluang mafia bola," tuturnya.

Ia pun menyinggung terkait penanganan tragedi Kanjuruhan yang hingga kini masih menjadi perbincangan serius di kalangan pencinta sepak bola Indonesia.

"Kasus Kanjuruhan merupakan tanggung jawab banyak pihak, namun yang pasti merupakan tanggung jawab Ketua Umum PSSI. Erick Thohir tidak tinggal diam, berbagai langkah telah dilakukan termasuk membentuk tim pencari fakta untuk menyelesaikan persoalan tersebut," katanya menjelaskan.

Selain itu ia melanjutkan saat ini Erick Thohir juga telah memberikan sanksi kepada beberapa orang yang dianggap bertanggung jawab termasuk Kapolres yang memberi perintah untuk menembakkan gas air mata saat tragedi tersebut.

Senada dengan hal itu Akademisi Unpatti Amir F Kotaromalos menyinggung terkait penolakan terhadap Israel ketika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dikarenakan beberapa alasan.

"Yang pertama, penolakan terhadap Israel merupakan garis tegas mematuhi konstitusi. Alinea pertama dalam konstitusi mengatakan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan," kata dia.

Ia melanjutkan hal itu bukan kemauan Erick Thohir, namun Erick Thohir sebagai ketua Umum PSSI tentu tersandera antara kepentingan sepak bola dan kemauan sebagian rakyat Indonesia.

Namun hal positif yang patut diapresiasi dari seorang Erick Thohir adalah kemampuan melobi. Kemampuan tersebut membuahkan hasil sehingga Indonesia tidak mendapat sanksi berat dari FIFA, tetapi justru diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023