Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan 400 personel polisi untuk khusus melakukan pengamanan Pemilu 2024 di daerah tersebut.
"Untuk mengawal dan mengamankan Pemilu 2024 nanti, kita sudah menyiapkan baik itu sarana prasarana dan personel sebanyak 400 orang," kata Arief Hidayat di Sungai Ambawang, Jumat.
Untuk mengantisipasi kerusuhan yang ditimbulkan saat pemilu mendatang, pihaknya juga telah menggelar kegiatan sispamkota yang dirangkaikan dengan deklarasi damai dan penandatanganan nota kesepahaman bersama Bawaslu.
Arief berharap dengan kegiatan sispamkota tersebut, pelaksanaan pengawalan dan pengamanan Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan kondusif.
Pada kesempatan itu Arief Hidayat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi menciptakan suasana yang kondusif.
"Kami mengajak kepada masyarakat Kubu Raya untuk bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan damai. Mari kita kawal pemilu damai ini, 2024 bisa berjalan dengan sukses," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi upaya dan rencana pengamanan yang telah dilakukan oleh Polres Kubu Raya.
Menurut Bupati Muda, simulasi itu menjadi bentuk kesiapan Polres dan Polsek jajaran untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan semua tahapan pemilihan umum 2024 yang saat ini sudah berjalan.
"Prinsipnya di Kabupaten Kubu Raya persiapan-persiapan terus diperkuat sampai di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Karena kita tahu sebaran dan jumlahnya. Simulasi ini sebagai gambaran dan sekaligus kita bisa lebih presisi dalam menyikapi setiap perkembangan," kata Muda.
Muda mengatakan persiapan lain yang juga tak kalah penting adalah kemampuan untuk menangkal berbagai berita bohong dan ujaran kebencian. Hal itu menurutnya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan digitalisasi yang ada.
"Sekarang adalah era informasi, jadi kita juga harus mengimbanginya dengan informasi yang cepat juga. Informasi palsu yang beredar, ujaran kebencian, atau berita bohong itu bisa ditangkal kalau kita sama-sama membentenginya dengan informasi akurat yang cepat pula," tuturnya.
Muda menyebut pekerjaan rumah di tahun 2024 mendatang cukup berat. Karena selain pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, juga ada berbagai acara yang dilakukan masyarakat. Seperti acara-acara budaya maupun keagamaan yang berpotensi mengundang keramaian.
"Tentu juga harus dihindari, supaya kegiatan politik dan acara masyarakat lalu lintasnya tidak terjadi pertemuan. Ini juga sangat penting karena kadang terlihat sepele tapi kita terlupakan oleh hal-hal yang seperti ini," katanya.
Baca juga: Polres Sekadau gelar simulasi pengamanan Pemilu 2024
Baca juga: 1.885 personel pengamanan Pemilu disiagakan Polda Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk mengawal dan mengamankan Pemilu 2024 nanti, kita sudah menyiapkan baik itu sarana prasarana dan personel sebanyak 400 orang," kata Arief Hidayat di Sungai Ambawang, Jumat.
Untuk mengantisipasi kerusuhan yang ditimbulkan saat pemilu mendatang, pihaknya juga telah menggelar kegiatan sispamkota yang dirangkaikan dengan deklarasi damai dan penandatanganan nota kesepahaman bersama Bawaslu.
Arief berharap dengan kegiatan sispamkota tersebut, pelaksanaan pengawalan dan pengamanan Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan kondusif.
Pada kesempatan itu Arief Hidayat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi menciptakan suasana yang kondusif.
"Kami mengajak kepada masyarakat Kubu Raya untuk bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan damai. Mari kita kawal pemilu damai ini, 2024 bisa berjalan dengan sukses," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi upaya dan rencana pengamanan yang telah dilakukan oleh Polres Kubu Raya.
Menurut Bupati Muda, simulasi itu menjadi bentuk kesiapan Polres dan Polsek jajaran untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan semua tahapan pemilihan umum 2024 yang saat ini sudah berjalan.
"Prinsipnya di Kabupaten Kubu Raya persiapan-persiapan terus diperkuat sampai di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Karena kita tahu sebaran dan jumlahnya. Simulasi ini sebagai gambaran dan sekaligus kita bisa lebih presisi dalam menyikapi setiap perkembangan," kata Muda.
Muda mengatakan persiapan lain yang juga tak kalah penting adalah kemampuan untuk menangkal berbagai berita bohong dan ujaran kebencian. Hal itu menurutnya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan digitalisasi yang ada.
"Sekarang adalah era informasi, jadi kita juga harus mengimbanginya dengan informasi yang cepat juga. Informasi palsu yang beredar, ujaran kebencian, atau berita bohong itu bisa ditangkal kalau kita sama-sama membentenginya dengan informasi akurat yang cepat pula," tuturnya.
Muda menyebut pekerjaan rumah di tahun 2024 mendatang cukup berat. Karena selain pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, juga ada berbagai acara yang dilakukan masyarakat. Seperti acara-acara budaya maupun keagamaan yang berpotensi mengundang keramaian.
"Tentu juga harus dihindari, supaya kegiatan politik dan acara masyarakat lalu lintasnya tidak terjadi pertemuan. Ini juga sangat penting karena kadang terlihat sepele tapi kita terlupakan oleh hal-hal yang seperti ini," katanya.
Baca juga: Polres Sekadau gelar simulasi pengamanan Pemilu 2024
Baca juga: 1.885 personel pengamanan Pemilu disiagakan Polda Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023