Pemerintah Kota Pontianak berhasil meraih kinerja sangat baik dengan skor 91,10 persen dari Inspektorat Provinsi Kalbar dan hal itu tidak terlepas dari kekompakan di seluruh jajaran pemerintah kota itu.
"Ini buah kerja dari seluruh jajaran Pemkot Pontianak. Tantangan di era pandemi sebelumnya tidak menyurutkan semangat untuk bekerja dan melayani masyarakat," ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan terdapat tiga aspek yang dinilai dalam pencapaian kinerja yakni kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah dan pelayanan umum.
“Ke depan perlu adanya peningkatan kualitas pengumpulan data dan analisis dari pengolahan data itu sendiri terhadap potensi dan kemampuan Pemkot Pontianak baik dari sisi anggaran dan sumber daya manusia,” papar dia.
Tidak sampai dua tahun menjabat sebagai puncak pimpinan Pemkot Pontianak, Edi dan Bahasan harus menghadapi situasi tidak gampang. Administrasi dan pelaksanaan kinerja berubah saat pandemi.
Hal itu menjadi batu loncatan untuk melakukan percepatan pembangunan. Dirinya yakin, ASN di lingkungan Pemkot Pontianak kini semakin tangguh menyelesaikan tantangan.
“RPJMD yang kita tetapkan semuanya sudah tercapai, bahkan di antaranya melebihi target. Evaluasi kami selanjutnya adalah menyesuaikan penyusunan RPJMD dengan pedoman yang diberikan Peraturan Menteri Dalam Negeri,” katanya.
Efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program kerja terus menjadi sorotan pihaknya. Dengan modal itu pula, nilai kategori Sangat Baik diraih. Edi menjelaskan, kendati demikian, perbaikan harus terus dilakukan karena setiap tahun, indikator penilaian masing-masing sektor bertambah.
“Indikator penilaian dari Pemerintah Pusat semakin berat. Tetapi itu menjadi catatan kita,” ujar dia.
Baca juga: Pemkot Pontianak komitmen wujudkan kota olahraga
Baca juga: ASN Pemkot Pontianak donor darah sambut HUT Kopri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Ini buah kerja dari seluruh jajaran Pemkot Pontianak. Tantangan di era pandemi sebelumnya tidak menyurutkan semangat untuk bekerja dan melayani masyarakat," ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan terdapat tiga aspek yang dinilai dalam pencapaian kinerja yakni kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah dan pelayanan umum.
“Ke depan perlu adanya peningkatan kualitas pengumpulan data dan analisis dari pengolahan data itu sendiri terhadap potensi dan kemampuan Pemkot Pontianak baik dari sisi anggaran dan sumber daya manusia,” papar dia.
Tidak sampai dua tahun menjabat sebagai puncak pimpinan Pemkot Pontianak, Edi dan Bahasan harus menghadapi situasi tidak gampang. Administrasi dan pelaksanaan kinerja berubah saat pandemi.
Hal itu menjadi batu loncatan untuk melakukan percepatan pembangunan. Dirinya yakin, ASN di lingkungan Pemkot Pontianak kini semakin tangguh menyelesaikan tantangan.
“RPJMD yang kita tetapkan semuanya sudah tercapai, bahkan di antaranya melebihi target. Evaluasi kami selanjutnya adalah menyesuaikan penyusunan RPJMD dengan pedoman yang diberikan Peraturan Menteri Dalam Negeri,” katanya.
Efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program kerja terus menjadi sorotan pihaknya. Dengan modal itu pula, nilai kategori Sangat Baik diraih. Edi menjelaskan, kendati demikian, perbaikan harus terus dilakukan karena setiap tahun, indikator penilaian masing-masing sektor bertambah.
“Indikator penilaian dari Pemerintah Pusat semakin berat. Tetapi itu menjadi catatan kita,” ujar dia.
Baca juga: Pemkot Pontianak komitmen wujudkan kota olahraga
Baca juga: ASN Pemkot Pontianak donor darah sambut HUT Kopri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023