Pesawat tempur Israel menyerang generator listrik Rumah Sakit Al-Wafaa di kota Gaza pada Sabtu.
Jet-jet tempur Israel tersebut menghantam generator listrik dan panel surya rumah sakit untuk lansia dan rehabilitasi medis itu pada Sabtu pagi waktu setempat, koresponden Anadolu melaporkan.
Serangan udara Israel itu menyebabkan kebakaran besar di halaman rumah sakit, yang akhirnya berhasil dikendalikan oleh tim pertahanan sipil setelah beberapa jam, lapor koresponden tersebut.
Serangan udara Israel juga menyebabkan kerusakan parah pada sistem pembangkit listrik tenaga surya rumah sakit tersebut, yang menyebabkan pemadaman listrik di fasilitas medis itu.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 9.227 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, meninggal dalam serangan Israel sejak saat itu. Sementara jumlah korban tewas di Israel telah mencapai 1.500 orang, menurut angka resmi pemerintah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki akan bawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional
Pesawat Israel meluncurkan serangan ke beberapa lokasi di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu pagi.
Menurut Al-Aqsa TV yang berafiliasi dengan Hamas, serangan itu menargetkan tangki air umum yang memasok beberapa permukiman di Rafah timur.
Pasukan Israel juga mengincar gerbang Rumah Sakit Anak Al-Nasr di Kota Gaza bagian barat, kata stasiun TV itu di Telegram.
Sebuah masjid di permukiman Sabra yang padat penduduk di Gaza barat juga dibom, kata Al-Aqsa TV.
Beberapa saksi mata melaporkan sejumlah perahu nelayan terbakar di pantai Rafah setelah menjadi target serangan Israel.
Menurut koresponden Al Jazeera, pasukan pendudukan Israel menyasar panel-panel surya di Kota Gaza, yang berfungsi sebagai sumber listrik satu-satunya bagi penduduk yang masih berada di sana. Baca juga: Serangan udara Israel menghantam tangki air di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Jet-jet tempur Israel tersebut menghantam generator listrik dan panel surya rumah sakit untuk lansia dan rehabilitasi medis itu pada Sabtu pagi waktu setempat, koresponden Anadolu melaporkan.
Serangan udara Israel itu menyebabkan kebakaran besar di halaman rumah sakit, yang akhirnya berhasil dikendalikan oleh tim pertahanan sipil setelah beberapa jam, lapor koresponden tersebut.
Serangan udara Israel juga menyebabkan kerusakan parah pada sistem pembangkit listrik tenaga surya rumah sakit tersebut, yang menyebabkan pemadaman listrik di fasilitas medis itu.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 9.227 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, meninggal dalam serangan Israel sejak saat itu. Sementara jumlah korban tewas di Israel telah mencapai 1.500 orang, menurut angka resmi pemerintah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki akan bawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional
Pesawat Israel meluncurkan serangan ke beberapa lokasi di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu pagi.
Menurut Al-Aqsa TV yang berafiliasi dengan Hamas, serangan itu menargetkan tangki air umum yang memasok beberapa permukiman di Rafah timur.
Pasukan Israel juga mengincar gerbang Rumah Sakit Anak Al-Nasr di Kota Gaza bagian barat, kata stasiun TV itu di Telegram.
Sebuah masjid di permukiman Sabra yang padat penduduk di Gaza barat juga dibom, kata Al-Aqsa TV.
Beberapa saksi mata melaporkan sejumlah perahu nelayan terbakar di pantai Rafah setelah menjadi target serangan Israel.
Menurut koresponden Al Jazeera, pasukan pendudukan Israel menyasar panel-panel surya di Kota Gaza, yang berfungsi sebagai sumber listrik satu-satunya bagi penduduk yang masih berada di sana. Baca juga: Serangan udara Israel menghantam tangki air di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023