Hubungan bilateral Amerika Serikat dan China dinilai menjalani progres yang baik, demikian diungkap Presiden AS Joe Biden.

"Terdapat sejumlah tantangan genting dunia yang memerlukan kepemimpinan bersama kami. Dan hari ini kami menjalani progres yang baik," demikian Biden dalam unggahan di akun media sosial Instagram "Potus" dikutip pada Kamis pagi.

Biden menjelaskan dirinya mengapresiasi diskusi yang dilakukan bersama Presiden China Xi Jinping pada Rabu waktu setempat.

"Karena saya nilai yang terpenting adalah kami saling memahami secara jelas, antara pemimpin dengan pemimpin," kata Biden.

Baca juga: Perusahaan China di UE beroperasi dengan sehat dan stabil

Sementara itu Presiden Xi Jinping menyebut planet bumi cukup bagi dua negara besar yaitu China dan Amerika Serikat (AS) sehingga keduanya dapat mencapai keberhasilan masing-masing.

"Planet Bumi cukup besar bagi kedua negara untuk mencapai kesuksesan, dan kesuksesan satu negara adalah kesempatan bagi negara lain," kata Presiden Xi Jinping berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri China yang diterima di Beijing, Kamis.

Xi menegaskan bahwa saat ini persaingan antarnegara besar bukanlah tren yang tepat.

Dalam pertemuan antara Presiden Biden dan Presiden Xi Jinping di San Fransisco saat sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) itu antara lain disepakati mengenai pelanjutan komunikasi antar militer dan kerja sama kebijakan pemberantasan narkoba.

Di tengah konflik Israel-Palestina di Gaza, Presiden Amerika Serikat dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu pekan depan di California.

Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengungkapkan pertemuan itu akan dilangsungkan di San Francisco, California, pada 15 November.

"Kedua pemimpin akan membahas isu-isu dalam kemitraan bilateral China-AS, pentingnya menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, dan berbagai masalah kawasan serta global," kata Jean-Pierre.

Xi akan mengunjungi Amerika Serikat pada 14-17 November guna menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ke-30.

Pertemuan antara dua pemimpin dari dua perekonomian terbesar itu bakal berlangsung di tengah sikap  Israel yang menolak seruan internasional agar menciptakan gencatan senjata di Gaza.

Namun demikian, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sudah mendukung jeda kemanusiaan di Gaza. Kantong Palestina itu menjadi sasaran bombardemen paling mematikan dalam beberapa waktu terakhir.Baca juga: Presiden China-AS akan bertemu di tengah konflik Gaza



 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023