Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Muhajirin Yanis mengatakan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) perlu diaktifkan dan diperkuat fungsi serta perannya untuk pembinaan ekonomi umat.
“BKM bisa bermitra dan membina pengelolaan masjid sesuai dengan tugas dan fungsinya. Masjid itu tidak hanya menjadi tempat ibadah saja tetapi juga pembinaan ekonomi umat,” ujarnya saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKM Kalbar di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan dalam pembahasan di Rakernas BKM, terungkap bahwa masih banyak masjid yang belum berdaya atau mandiri dari sisi ekonomi.
"BKM hadir juga sebagai upaya dan harapan untuk memakmurkan masjid dan mandiri dari sisi ekonomi," kata dia lagi.
Ia menambahkan pihaknya akan memberikan pembinaan sekaligus mengayomi. Dia juga berharap agar rumah-rumah ibadah dapat menjadi tempat yang khidmat untuk beribadah dan tempat yang mempersatukan keragaman.
"Diharapkan juga masjid itu setiap orang yang datang merasa nyaman, merasa sejuk dan tentu yang diharapkan dari pelaksanaan revitalisasi BKM," katanya.
Rapat kerja daerah yang digelar adalah tindak lanjut dari pelaksanaan Rakernas. Rakerda ini membahas program kerja yang telah ditetapkan dalam Rakornas untuk diimplementasikan dalam program kerja wilayah dan daerah.
“Pada hari ini 17 November 2023 kita bikin Rakerda walaupun dalam bentuk sederhana tetapi paling tidak kita bisa merumuskan, menyesuaikan program kerja yang ditetapkan secara nasional. Tentu kita sesuaikan dan ada juga mungkin kegiatan-kegiatan yang berdasarkan kearifan lokal kita,” tuturnya.
Dia mengatakan, Menurut Surat Keputusan (SK) Dirjen Bimas Islam tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid, sesudah provinsi ada Masjid Nasional, Masjid Negara, Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar dan Masjid Jami’ di kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“BKM bisa bermitra dan membina pengelolaan masjid sesuai dengan tugas dan fungsinya. Masjid itu tidak hanya menjadi tempat ibadah saja tetapi juga pembinaan ekonomi umat,” ujarnya saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKM Kalbar di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan dalam pembahasan di Rakernas BKM, terungkap bahwa masih banyak masjid yang belum berdaya atau mandiri dari sisi ekonomi.
"BKM hadir juga sebagai upaya dan harapan untuk memakmurkan masjid dan mandiri dari sisi ekonomi," kata dia lagi.
Ia menambahkan pihaknya akan memberikan pembinaan sekaligus mengayomi. Dia juga berharap agar rumah-rumah ibadah dapat menjadi tempat yang khidmat untuk beribadah dan tempat yang mempersatukan keragaman.
"Diharapkan juga masjid itu setiap orang yang datang merasa nyaman, merasa sejuk dan tentu yang diharapkan dari pelaksanaan revitalisasi BKM," katanya.
Rapat kerja daerah yang digelar adalah tindak lanjut dari pelaksanaan Rakernas. Rakerda ini membahas program kerja yang telah ditetapkan dalam Rakornas untuk diimplementasikan dalam program kerja wilayah dan daerah.
“Pada hari ini 17 November 2023 kita bikin Rakerda walaupun dalam bentuk sederhana tetapi paling tidak kita bisa merumuskan, menyesuaikan program kerja yang ditetapkan secara nasional. Tentu kita sesuaikan dan ada juga mungkin kegiatan-kegiatan yang berdasarkan kearifan lokal kita,” tuturnya.
Dia mengatakan, Menurut Surat Keputusan (SK) Dirjen Bimas Islam tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid, sesudah provinsi ada Masjid Nasional, Masjid Negara, Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar dan Masjid Jami’ di kabupaten/kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023