Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengingatkan bahwa es Antartika tengah mencair dan menyerukan aksi global untuk mengatasi "kekacauan iklim."
"Sungguh mengejutkan ketika berdiri di atas es Antartika dan mendengar langsung dari para ilmuwan mengenai betapa cepatnya es tersebut menghilang," kata Guterres kepada wartawan dalam konferensi pers di markas PBB tentang krisis iklim menyusul lawatannya ke Chile dan Antartika baru-baru ini.
Dia mengatakan saat ini Antartika dan Greenland mencair tiga kali lebih cepat dibandingkan awal tahun 1990.
Pada September ini, es laut Antartika berukuran 1,5 juta kilometer persegi lebih kecil dibandingkan rata-rata sepanjang tahun, kata Guterres.
Dia menambahkan: "Dan tahun ini, es laut Antartika mencapai titik terendah sepanjang masa. Itu jadi perhatian kita semua. Apa yang terjadi di Antartika taak cuma menjadi masalah di Antartika. Kita hidup di dunia yang saling terhubung."
Baca juga: Korea Utara diminta tidak kembangkan senjata nuklir
Sekjen PBB itu memperingatkan bahwa dunia sedang menuju kenaikan suhu 3 derajat Celsius pada akhir abad ini.
Beralih ke Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) yang akan dimulai akhir pekan ini, Guterres mengatakan para pemimpin harus memutus siklus.
"Solusinya sudah diketahui dengan baik. Para pemimpin harus berusaha membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius, melindungi manusia dari kekacauan iklim, dan mengakhiri era bahan bakal fosil," kata dia.
"Kita memerlukan komitmen global yang melipatgandakan energi terbarukan, melipatgandakan efisiensi energi, dan menghadirkan energi bersih bagi semua pada 2030," tambah dia.
Uni Emirat Arab akan menjadi tuan rumah COP28 tahun ini yang diadakan antara 30 November dan 12 Desember, dengan tujuan mempertahankan target pemanasan sebesar 1,5 derajat Celsius sesuai Perjanjian Paris.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 30 orang tewas dalam serangan Israel ke sekolah PBB pada Kamis malam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Sungguh mengejutkan ketika berdiri di atas es Antartika dan mendengar langsung dari para ilmuwan mengenai betapa cepatnya es tersebut menghilang," kata Guterres kepada wartawan dalam konferensi pers di markas PBB tentang krisis iklim menyusul lawatannya ke Chile dan Antartika baru-baru ini.
Dia mengatakan saat ini Antartika dan Greenland mencair tiga kali lebih cepat dibandingkan awal tahun 1990.
Pada September ini, es laut Antartika berukuran 1,5 juta kilometer persegi lebih kecil dibandingkan rata-rata sepanjang tahun, kata Guterres.
Dia menambahkan: "Dan tahun ini, es laut Antartika mencapai titik terendah sepanjang masa. Itu jadi perhatian kita semua. Apa yang terjadi di Antartika taak cuma menjadi masalah di Antartika. Kita hidup di dunia yang saling terhubung."
Baca juga: Korea Utara diminta tidak kembangkan senjata nuklir
Sekjen PBB itu memperingatkan bahwa dunia sedang menuju kenaikan suhu 3 derajat Celsius pada akhir abad ini.
Beralih ke Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) yang akan dimulai akhir pekan ini, Guterres mengatakan para pemimpin harus memutus siklus.
"Solusinya sudah diketahui dengan baik. Para pemimpin harus berusaha membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius, melindungi manusia dari kekacauan iklim, dan mengakhiri era bahan bakal fosil," kata dia.
"Kita memerlukan komitmen global yang melipatgandakan energi terbarukan, melipatgandakan efisiensi energi, dan menghadirkan energi bersih bagi semua pada 2030," tambah dia.
Uni Emirat Arab akan menjadi tuan rumah COP28 tahun ini yang diadakan antara 30 November dan 12 Desember, dengan tujuan mempertahankan target pemanasan sebesar 1,5 derajat Celsius sesuai Perjanjian Paris.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 30 orang tewas dalam serangan Israel ke sekolah PBB pada Kamis malam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023