Pj Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Aulia Chandra memberangkatkan perdana sejumlah penumpang trayek Singkawang-Kuching dengan menggunakan Bis DAMRI.
"Trayek perdana antar negara dengan sistem Back to Back ini diisi sebanyak 10 penumpang asal Singkawang dengan tarif masing-masing penumpang sebesar Rp300 ribu, dengan jadwal keberangkatan setiap hari pukul 06.00 WIB dari Singkawang," kata Aulia di Singkawang, Jumat.
Dia mengatakan, sehari sebelumnya, Dinas Perhubungan Singkawang telah melakukan uji coba (simulasi) perjalanan dari Singkawang menuju perbatasan Aruk, Kabupaten Sambas.
"Dengan adanya trayek jurusan Singkawang-Kuching dengan sistem Back to Back ini dapat memudahkan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua negara bisa menjadi lebih baik," kata Aulia
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Y Anthonius Rawing mengatakan, telah beroperasinya trayek Singkawang-Kuching diharapkan bisa menjadi awal konektivitas yang baik di kedua negara.
"Semoga uji coba selama tiga bulan ke depan ini bisa berlanjut dan permanen, sehingga sistem trayeknya bisa ditingkatkan lagi," katanya.
Masalah regulasi tentunya akan terus diprioritaskan mengenai transportasi antar lintas negara. "Disamping itu kenyamanan dan keselamatan warga yang bepergian akan kita utamakan," katanya.
Kapala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Petrus Yuda Sasmita mengatakan, pengoperasian bus antar-negara ini bertujuan untuk membuka konektivitas.
Menurut dia, konektivitas antar-negara sangat diperlukan untuk meningkatkan perdagangan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Apalagi Singkawang ini dikenal sebagai kota pariwisata," katanya.
Dia menjelaskan, pengoperasian bus antar-negara ini menggunakan sistem Back to Back,di mana dari Kota Singkawang, penumpang akan berangkat menggunakan Bus DAMRI ke PLBN Aruk, Sambas.
Selanjutnya, di PLBN Aruk penumpang ditransit ke Bus Asia Biara Mas. "Setelah transit ke Bus Asia Biara Mas, perjalanan dilanjutkan ke Kucing Malaysia," ungkapnya.
Dia berharap, program ini sukses dan lancar sesuai dengan rencana. Serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kota Singkawang.
"Kita coba 3 bulan dulu, mudah-mudahan lancar dan menjadi permanen," katanya.
Sementara Direktur Komersial Perum DAMRI, Dadan Rudiansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemkot Singkawang yang sudah memberikan kesempatan kepada pihaknya memberikan layanan penumpang antar-negara.
"Untuk sementara ini kami siapkan satu keberangkatan dulu. Jika memang lancar, ke depannya akan kita tambah lagi armada untuk keberangkatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Trayek perdana antar negara dengan sistem Back to Back ini diisi sebanyak 10 penumpang asal Singkawang dengan tarif masing-masing penumpang sebesar Rp300 ribu, dengan jadwal keberangkatan setiap hari pukul 06.00 WIB dari Singkawang," kata Aulia di Singkawang, Jumat.
Dia mengatakan, sehari sebelumnya, Dinas Perhubungan Singkawang telah melakukan uji coba (simulasi) perjalanan dari Singkawang menuju perbatasan Aruk, Kabupaten Sambas.
"Dengan adanya trayek jurusan Singkawang-Kuching dengan sistem Back to Back ini dapat memudahkan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua negara bisa menjadi lebih baik," kata Aulia
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Y Anthonius Rawing mengatakan, telah beroperasinya trayek Singkawang-Kuching diharapkan bisa menjadi awal konektivitas yang baik di kedua negara.
"Semoga uji coba selama tiga bulan ke depan ini bisa berlanjut dan permanen, sehingga sistem trayeknya bisa ditingkatkan lagi," katanya.
Masalah regulasi tentunya akan terus diprioritaskan mengenai transportasi antar lintas negara. "Disamping itu kenyamanan dan keselamatan warga yang bepergian akan kita utamakan," katanya.
Kapala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Petrus Yuda Sasmita mengatakan, pengoperasian bus antar-negara ini bertujuan untuk membuka konektivitas.
Menurut dia, konektivitas antar-negara sangat diperlukan untuk meningkatkan perdagangan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Apalagi Singkawang ini dikenal sebagai kota pariwisata," katanya.
Dia menjelaskan, pengoperasian bus antar-negara ini menggunakan sistem Back to Back,di mana dari Kota Singkawang, penumpang akan berangkat menggunakan Bus DAMRI ke PLBN Aruk, Sambas.
Selanjutnya, di PLBN Aruk penumpang ditransit ke Bus Asia Biara Mas. "Setelah transit ke Bus Asia Biara Mas, perjalanan dilanjutkan ke Kucing Malaysia," ungkapnya.
Dia berharap, program ini sukses dan lancar sesuai dengan rencana. Serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kota Singkawang.
"Kita coba 3 bulan dulu, mudah-mudahan lancar dan menjadi permanen," katanya.
Sementara Direktur Komersial Perum DAMRI, Dadan Rudiansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemkot Singkawang yang sudah memberikan kesempatan kepada pihaknya memberikan layanan penumpang antar-negara.
"Untuk sementara ini kami siapkan satu keberangkatan dulu. Jika memang lancar, ke depannya akan kita tambah lagi armada untuk keberangkatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023