Menteri Kesehatan RI 2014-2019 Nila Moeloek menegaskan perempuan Indonesia harus berpendidikan dan memiliki pikiran yang logis terutama dalam menjalani peran mereka sebagai seorang ibu.
“Sudah banyak penelitian membuktikan peran ibu itu sentral di keluarga. Baik peran ketahanan keluarga terutama pengasuhan atau parenting. Ini semua butuh modal kesehatan jiwa ibu,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Ahad.
Nila menuturkan seorang ibu memiliki peran sentral dalam keluarga terutama sebagai pendidikan pertama bagi anak yang salah satunya melalui cara parenting atau pola asuh.
Oleh sebab itu, kesehatan jiwa seorang ibu termasuk pengetahuan yang luas dan berpikiran logis sangat berkontribusi untuk menciptakan pola asuh yang baik.
Nila mengatakan pendidikan dalam hal ini tidak selamanya dalam bentuk akademik, namun juga pengetahuan yang praktis tentang mengelola rumah tangga.
“Perempuan sudah seharusnya berpengetahuan, paling tidak harus memiliki logika untuk menghadapi berbagai persoalan,” ujarnya.
Ia menyayangkan masih banyak perempuan yang lebih memilih bekerja mencari uang dan meninggalkan bangku pendidikan bahkan memutuskan untuk menikah di usia muda.
Menurutnya, hal tersebut bisa dicegah dengan memberi modal pemikiran logis pada perempuan untuk jangan terlalu mengutamakan perasaan sebagai kelompok lemah dan rentan.
“Perempuan harus memiliki pengetahuan dan bisa mengembangkan logika berpikir, sering diskusi, baca buku dan punya keberanian untuk punya cita-cita,” kata Nila.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“Sudah banyak penelitian membuktikan peran ibu itu sentral di keluarga. Baik peran ketahanan keluarga terutama pengasuhan atau parenting. Ini semua butuh modal kesehatan jiwa ibu,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Ahad.
Nila menuturkan seorang ibu memiliki peran sentral dalam keluarga terutama sebagai pendidikan pertama bagi anak yang salah satunya melalui cara parenting atau pola asuh.
Oleh sebab itu, kesehatan jiwa seorang ibu termasuk pengetahuan yang luas dan berpikiran logis sangat berkontribusi untuk menciptakan pola asuh yang baik.
Nila mengatakan pendidikan dalam hal ini tidak selamanya dalam bentuk akademik, namun juga pengetahuan yang praktis tentang mengelola rumah tangga.
“Perempuan sudah seharusnya berpengetahuan, paling tidak harus memiliki logika untuk menghadapi berbagai persoalan,” ujarnya.
Ia menyayangkan masih banyak perempuan yang lebih memilih bekerja mencari uang dan meninggalkan bangku pendidikan bahkan memutuskan untuk menikah di usia muda.
Menurutnya, hal tersebut bisa dicegah dengan memberi modal pemikiran logis pada perempuan untuk jangan terlalu mengutamakan perasaan sebagai kelompok lemah dan rentan.
“Perempuan harus memiliki pengetahuan dan bisa mengembangkan logika berpikir, sering diskusi, baca buku dan punya keberanian untuk punya cita-cita,” kata Nila.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023