Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G mendukung Pos Lintas Batas Negeri (PLBN) di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam menjaga keamanan negara.
"Keberadaan BTS 4G sangat penting untuk meningkatkan konektivitas internet di pelosok negeri, terutama daerah 3T,” ujar Menkominfo Budi Arie di Jakarta Pusat, Sabtu.
Menteri Budi Arie menyatakan salah satu pemanfaatan BTS 4G yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo adalah untuk mendukung pertahanan negara. Kementerian Kominfo, kata dia, telah bekerja sama dan berupaya memberikan dukungan penuh kepada TNI yang menjalankan tugas pengamanan daerah perbatasan.
Penyediaan infrastruktur BTS 4G di daerah 3T per tanggal 10 Desember 2023 tercatat sebanyak 6.025 lokasi yang telah on air (mengudara). BAKTI Kementerian Kominfo juga menargetkan akan ada penambahan lokasi on air sebanyak 645 lokasi baru per 31 Desember 2023.
“Dari 645 lokasi, 123 lokasi di antaranya, tergantung pada kondisi keamanan dan ketersediaan spare parts sehingga target lokasi on air 2023 adalah 6.547 lokasi,” ucapnya.
Pada acara Peresmian Pengoperasian BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 dengan stasiun bumi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12), Presiden Joko Widodo melakukan konferensi video dengan Komandan Pleton PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Dimas Aryadi Darmawan.
Melalui konferensi video dengan jaringan BTS 4G, Dimas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas pembangunan BTS 4G. Dia berharap cakupan layanan internet di daerahnya dapat diperluas.
“Saat ini kami Pos Long Nawang dapat menggunakan fasilitas internet dan telah menunjang tugas kami di wilayah perbatasan,” tutur Dimas.
PLBN Long Nawang berada di pedalaman Pegunungan Long Nawang yang berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia. PLBN berkategori darat itu juga akrab dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Tapak Mega.
“Harapan kami untuk cakupan layanan fasilitas internet dapat diperluas, sehingga dapat digunakan di seluruh pos di wilayah perbatasan untuk kepentingan pertahanan negara,” Dimas melanjutkan.
Keberadaan PLBN Long Nawang memiliki arti strategis dalam mencegah peredaran narkotika dan perlintasan ilegal, serta dapat mendukung perdagangan lintas batas negara yang menguntungkan masyarakat perbatasan.
“Layanan internet dapat kami manfaatkan karena berguna dan dapat mempercepat penyampaian informasi sekaligus menunjang di bidang pendidikan,” kata Dimas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Keberadaan BTS 4G sangat penting untuk meningkatkan konektivitas internet di pelosok negeri, terutama daerah 3T,” ujar Menkominfo Budi Arie di Jakarta Pusat, Sabtu.
Menteri Budi Arie menyatakan salah satu pemanfaatan BTS 4G yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo adalah untuk mendukung pertahanan negara. Kementerian Kominfo, kata dia, telah bekerja sama dan berupaya memberikan dukungan penuh kepada TNI yang menjalankan tugas pengamanan daerah perbatasan.
Penyediaan infrastruktur BTS 4G di daerah 3T per tanggal 10 Desember 2023 tercatat sebanyak 6.025 lokasi yang telah on air (mengudara). BAKTI Kementerian Kominfo juga menargetkan akan ada penambahan lokasi on air sebanyak 645 lokasi baru per 31 Desember 2023.
“Dari 645 lokasi, 123 lokasi di antaranya, tergantung pada kondisi keamanan dan ketersediaan spare parts sehingga target lokasi on air 2023 adalah 6.547 lokasi,” ucapnya.
Pada acara Peresmian Pengoperasian BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 dengan stasiun bumi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12), Presiden Joko Widodo melakukan konferensi video dengan Komandan Pleton PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Dimas Aryadi Darmawan.
Melalui konferensi video dengan jaringan BTS 4G, Dimas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas pembangunan BTS 4G. Dia berharap cakupan layanan internet di daerahnya dapat diperluas.
“Saat ini kami Pos Long Nawang dapat menggunakan fasilitas internet dan telah menunjang tugas kami di wilayah perbatasan,” tutur Dimas.
PLBN Long Nawang berada di pedalaman Pegunungan Long Nawang yang berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia. PLBN berkategori darat itu juga akrab dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Tapak Mega.
“Harapan kami untuk cakupan layanan fasilitas internet dapat diperluas, sehingga dapat digunakan di seluruh pos di wilayah perbatasan untuk kepentingan pertahanan negara,” Dimas melanjutkan.
Keberadaan PLBN Long Nawang memiliki arti strategis dalam mencegah peredaran narkotika dan perlintasan ilegal, serta dapat mendukung perdagangan lintas batas negara yang menguntungkan masyarakat perbatasan.
“Layanan internet dapat kami manfaatkan karena berguna dan dapat mempercepat penyampaian informasi sekaligus menunjang di bidang pendidikan,” kata Dimas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023