Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri perayaan Natal Bersama 2023 Provinsi Kalimantan Barat di Rumah Radakng Pontianak, Jumat. Pada kesempatan itu Sekda mengatakan tema Natal tahun 2023 “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" merangkum pesan penting.
"Tema tersebut menyatakan bahwa kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya," jelas Sekda melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ketapang, Sabtu.
Sekda menjelaskan bahwa tema tersebut telah disepakati bersama oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Sekda menilai tema ini betul-betul mencerminkan semangat Natal yang mendalam dan makna penting Natal bagi seluruh umat Kristen di seluruh Kalimantan Barat.
Menurutnya, dalam suasana Natal ini hendaknya seluruh umat Kristiani memahami arti penting kelahiran Yesus Kristius. Terutama secara prinsif mengajarkan kepada umat manusia nilai-nilai kesederhanaan dan perhatian terhadap kaum yang lemah dan cinta kasih sesama umat.
"Nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus merupakan pembimbing moral kehidupan umat Kristiani. Tentu hendaknya dapat diaflikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam perkembangan masyarakat Indonesia saat ini telah banyak terjadi pergeseran dari nilai-nilai ajaran agama yang sebenarnya," tutur Sekda.
"Berkaitan dengan tema itu, tersiratlah pesan akan kelahiran Kristus kepada para gembala. Dari pujian itu ada dua kebenaran penting yang patut menjadi perhatian dalam merayakan natal, yaitu krmuliaan hanya milik Allah dan damai sejahtera," lanjutnya.
Sekda menuturkan tema Natal 2023 untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama. Natal sesungguhnya memiliki pemaknaan sentral, di mana berita utamanya adalah tentang damai sejahtera.
Tema menambahkan tema Natal tahun ini juga tersirat pesan untuk mendamaikan manusia dengan lingkungannya. “Sebagai umat yang meyakini bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan. Maka kepada kita tidak saja diberikan hak untuk memanfaatkannya," tutur Sekda.
"Tetapi juga tanggung jawab untuk memeliharanya, menjaga dan merawatnya dengan penuh tanggung jawab. Tentu dengan maksud supaya kelestarian alam dan ekosisitem yang ada terpelihara dengan baik bagi keberlangsungan hidup seluruh mahkluk di bumi ini,” sambungnya.
Sekda berharap Natal 2023 tidak saja membawa kepada perhatian perayaan lahiriah bahkan pesta natalnya. Tetapi Natal menuntun untuk bersyukur dan merayakan inkarnasi Allah menjadi manusia untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Serta manusia dengan sesamanya agar kedamaian menjadi bagian dari kehidupan manusia.
"Saya harap juga agar setiap insan peduli dengan lingkungan hidup. Karena itu, berdamailah dengan lingkungan, dengan menjaga, merawat dan melestarikan alam sekitar kita secara bijak dan penuh tanggung jawab," pesan Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Tema tersebut menyatakan bahwa kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya," jelas Sekda melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ketapang, Sabtu.
Sekda menjelaskan bahwa tema tersebut telah disepakati bersama oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Sekda menilai tema ini betul-betul mencerminkan semangat Natal yang mendalam dan makna penting Natal bagi seluruh umat Kristen di seluruh Kalimantan Barat.
Menurutnya, dalam suasana Natal ini hendaknya seluruh umat Kristiani memahami arti penting kelahiran Yesus Kristius. Terutama secara prinsif mengajarkan kepada umat manusia nilai-nilai kesederhanaan dan perhatian terhadap kaum yang lemah dan cinta kasih sesama umat.
"Nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus merupakan pembimbing moral kehidupan umat Kristiani. Tentu hendaknya dapat diaflikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam perkembangan masyarakat Indonesia saat ini telah banyak terjadi pergeseran dari nilai-nilai ajaran agama yang sebenarnya," tutur Sekda.
"Berkaitan dengan tema itu, tersiratlah pesan akan kelahiran Kristus kepada para gembala. Dari pujian itu ada dua kebenaran penting yang patut menjadi perhatian dalam merayakan natal, yaitu krmuliaan hanya milik Allah dan damai sejahtera," lanjutnya.
Sekda menuturkan tema Natal 2023 untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama. Natal sesungguhnya memiliki pemaknaan sentral, di mana berita utamanya adalah tentang damai sejahtera.
Tema menambahkan tema Natal tahun ini juga tersirat pesan untuk mendamaikan manusia dengan lingkungannya. “Sebagai umat yang meyakini bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan. Maka kepada kita tidak saja diberikan hak untuk memanfaatkannya," tutur Sekda.
"Tetapi juga tanggung jawab untuk memeliharanya, menjaga dan merawatnya dengan penuh tanggung jawab. Tentu dengan maksud supaya kelestarian alam dan ekosisitem yang ada terpelihara dengan baik bagi keberlangsungan hidup seluruh mahkluk di bumi ini,” sambungnya.
Sekda berharap Natal 2023 tidak saja membawa kepada perhatian perayaan lahiriah bahkan pesta natalnya. Tetapi Natal menuntun untuk bersyukur dan merayakan inkarnasi Allah menjadi manusia untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Serta manusia dengan sesamanya agar kedamaian menjadi bagian dari kehidupan manusia.
"Saya harap juga agar setiap insan peduli dengan lingkungan hidup. Karena itu, berdamailah dengan lingkungan, dengan menjaga, merawat dan melestarikan alam sekitar kita secara bijak dan penuh tanggung jawab," pesan Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024