Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan peringatan Isra Mikraj 1445 Hijriah harus dimanfaatkan dan dijadikan momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di daerah tersebut.

"Kita perlu merenungkan kembali makna hakiki dari perjalanan spiritual Rasulullah saat Isra Mikraj yang menerima wahyu untuk shalat sebagai tiang agama Islam dan menjadi agama yang menjunjung persatuan dan kesatuan," kata Hermus saat membuka perayaan Isra Mikraj yang diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari, Kamis.

Ia mengatakan umat Islam di Manokwari merupakan salah satu motor penggerak utama pembangunan pemerintah. Bahkan memiliki kontribusi 60 persen atas keberhasilan pembangunan di Manokwari.



Menurutnya, Pemkab Manokwari selalu mengapresiasi peran umat Islam dan berkomitmen akan terus melibatkan seluruh umat beragama dalam kebijakan dan arah pembangunan daerah tersebut.

“Umat Islam di Manokwari datang dari berbagai latar belakang daerah, suku, adat, sehingga jadi berkah bagi pembangunan. Di Manokwari seluruh umat beragama bisa hidup rukun dan saling menghargai,” ujarnya.

Ia menambahkan persatuan dan kesatuan menjadi kunci untuk kemajuan daerah. Energi besar yang diciptakan dari sebuah kebersamaan membuat sebuah daerah mampu melakukan apa saja dan terlindungi dari ancaman-ancaman perpecahan.



“Jaga persatuan dan kedamaian sampai kapanpun. Karena daerah ini bukan milik kita saja, tapi juga milik anak cucu kita. Terus tingkatkan cinta dan rasa kasih sayang pada seluruh umat manusia karena seluruh manusia adalah ciptaan Allah yang harus dihargai,” katanya.

Ketua PHBI Manokwari Muhammad Mansyur dalam laporannya mengatakan perayaan Isra Mikraj di Manokwari terselenggara karena sinergisitas yang terjadi antara Pemkab Manokwari dengan seluruh ormas dan takmir masjid.

Hadir sebagai pembawa tausiah adalah Ketua Ulama Al Khairaat, Habib Sayyid Alwi Saggaf Aljufri. Dalam tausiahnya, Habib Sayyid mengungkapkan makna perjalanan Rasulullah pada Isra Mikraj.



 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024