Pontianak (ANTARA) - Isra Mikraj Muhammad SAW merupakan kejadian yang bersejarah dan mengandung banyak pelajaran dan perintah dari Allah SWT untuk umat Islam, Isra berarti perjalanan malam hari sedangkan Mikraj berarti naik.
"Peristiwa Isra Mikraj merupakan hari bersejarah dalam Islam, saking bersejarahnya Allah tuangkan ke dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat pertama. Lewat Isra Mikraj kita jadi tahu tanda - tanda kebesaran Allah SWT," kata Penceramah dalam acara Peringatan Isra Miraj 1442 H, Al-Habib Abdurrahman Bin Ali Al Muthahar di Masjid Al-Ikhlas Parit Mayor Pontianak, Rabu (10/3/2021) malam.
Dalam ceramahnya Al-Habib menjelaskan perintah Allah SWT yang disampaikan langsung kepada Nabi Muhammad SAW saat Isra Mikraj yakni shalat wajib lima waktu.
“Dalam perjalanannya Rasulullah di dampingi oleh Malaikat Jibril dan dapat perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat,” katanya.
Saat Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW diperlihatkan kondisi neraka, beliau melihat langsung bagaimana kepala manusia dipukul menggunakan batu karena melalaikan shalat.
"Untuk itu penting bagi kita menjaga shalat lima waktu karena shalat tidak ada penggantinya, berbeda seperti rukun Islam lainnya. Amal ibadah yang pertama dihisab yakni shalat. Kaum lelaki shalat berjamaah di masjid dan makmurkan lah masjid," jelasnya.
Al-Habib mengatakan jika umat Islam mau dinaikkan derajat nya oleh Allah SWT maka cintai lah Rasulullah dan apa yang dicintainya dan perbanyak selawat minimal 300 kali dalam sehari.
“Cara menanamkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah menghidupkan ajaran Rasulullah ke dalam hidup kita dan cintai juga semua yang dicintai oleh Rasulullah,” kata Al-Habib.
Ceramahnya di tutup dengan kata yang memacu semangat umat Islam untuk meningkatkan ibadah.
“Jangan pernah sekali-kali tinggalkan shalat dan teruslah menebar manfaat untuk sesama karena orang kaya sesungguhnya adalah orang yang ketika nafasnya terputus tapi amal jariahnya jalan terus,” tutupnya.