Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, memimpin rapat tingkat tinggi (high level meeting) bersama para bupati dan walikota se-Kalbar untuk membahas upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya, dengan target kemiskinan ekstrem turun hingga 0 persen di tahun 2024 ini.

“Saat ini, 0,99 persen penduduk Kalbar masih masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, sementara untuk masyarakat yang masuk kategori miskin berada di angka sekitar 6,71 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan tingkat nasional yang mencapai 9 persen," ungkap Harisson usai memimpin high level meeting bersama bupati dan walikota serta sejumlah unsur lainnya di Pontianak, Rabu.

Harisson menjelaskan, pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen bersama dalam memerangi kemiskinan ekstrem di Kalbar.

Dia menambahkan, berdasarkan definisi Bank Dunia, kemiskinan ekstrem mengacu pada kondisi dimana seseorang hidup dengan pengeluaran kurang dari USD 1,90 per hari (sekitar Rp27.000).

Dalam rapat tersebut, para bupati dan walikota memaparkan berbagai program dan strategi yang telah mereka lakukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerahnya masing-masing.

“Meskipun tidak ada anggaran khusus untuk program penurunan kemiskinan ekstrem, namun seluruh APBD daerah diarahkan untuk mendukung upaya tersebut,” kata Harisson.

Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur seperti jalan, peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, semuanya memiliki dampak positif dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Pada kesempatan tersebut, para bupati, walikota, unsur swasta, dan BUMN se-Kalbar menyatakan komitmennya untuk bersama-sama menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di wilayahnya masing-masing.

Dia mengatakan, pemerintah pusat menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai 0 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan percepatan dan penebalan program-program pengentasan kemiskinan di daerah.

“Kita harus bekerja keras dan bersinergi untuk mencapai target ini. Saya yakin dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, kemiskinan ekstrem di Kalbar dapat segera diatasi," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024