Bank Indonesia terus berkomitmen terus mendukung pelaku UMKM yang ada di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mampu bersaing baik melalui sisi kurasi, digitalisasi maupun kualitas yang baik.
“Pelaku UMKM bisa membantu mensejahterakan masyarakat jika mereka bisa menjual dengan banyak baik skala domestik maupun ekspor. Untuk itu lah Bank Indonesia komitmen dukung UMKM Kalbar untuk bersaing," ujar Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Juda Agung saat menghadiri puncak Saprahan Khatulistiwa di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan ada beberapa hal yang perlu ditekankan untuk produk UMKM supaya bisa bersaing. Menurutnya mulai dari segi produk, kualitas dan kuantitas, inovasi dan narasi.
"Kemudian penting juga untuk penguatan teknologi digitalnya, akses keuangan hingga dari sisi sinergi regulasi dari para pelaku pemangku kebijakan di sektor UMKM,” jelas dia.
Terkait dengan dukungan Bank Indonesia dalam hal kemudahan transaksi UMKM yakni melalui QRIS. Menurutnya untuk pembayaran digital juga terus naik dengan menggunakan QRIS.
"Sekarang penggunanya QRIS sudah mencapai 30 juta lebih dan sebagian besar ialah pelaku UMKM. Saat ini juga sudah banyak yang mengimplementasikan transaksi lintas negara seperti Thailand, Malaysia dan Singapore," papar dia.
Untuk mendukung UMKM saat ini Bank Indonesia Kalbar menghadirkan Saprahan Khatulistiwa yang mana di dalamnya melibatkan UMKM.
"Kegiatan itu merupakan salah satu cara supaya produk UMKM yang ada di Kalbar bisa di kenal oleh para wisatawan," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Pelaku UMKM bisa membantu mensejahterakan masyarakat jika mereka bisa menjual dengan banyak baik skala domestik maupun ekspor. Untuk itu lah Bank Indonesia komitmen dukung UMKM Kalbar untuk bersaing," ujar Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Juda Agung saat menghadiri puncak Saprahan Khatulistiwa di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan ada beberapa hal yang perlu ditekankan untuk produk UMKM supaya bisa bersaing. Menurutnya mulai dari segi produk, kualitas dan kuantitas, inovasi dan narasi.
"Kemudian penting juga untuk penguatan teknologi digitalnya, akses keuangan hingga dari sisi sinergi regulasi dari para pelaku pemangku kebijakan di sektor UMKM,” jelas dia.
Terkait dengan dukungan Bank Indonesia dalam hal kemudahan transaksi UMKM yakni melalui QRIS. Menurutnya untuk pembayaran digital juga terus naik dengan menggunakan QRIS.
"Sekarang penggunanya QRIS sudah mencapai 30 juta lebih dan sebagian besar ialah pelaku UMKM. Saat ini juga sudah banyak yang mengimplementasikan transaksi lintas negara seperti Thailand, Malaysia dan Singapore," papar dia.
Untuk mendukung UMKM saat ini Bank Indonesia Kalbar menghadirkan Saprahan Khatulistiwa yang mana di dalamnya melibatkan UMKM.
"Kegiatan itu merupakan salah satu cara supaya produk UMKM yang ada di Kalbar bisa di kenal oleh para wisatawan," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024