Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kapuas Hulu AKBP Hendrawan mengatakan Operasi Keselamatan Kapuas mulai 4 hingga 17 Maret bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat penggunaan jalan agar tertib berlalu lintas.
"Dalam operasi itu, kami utamakan edukasi agar para pengendara mematuhi peraturan lalu lintas. Kecelakaan terjadi salah satu penyebabnya adalah pelanggaran lalu lintas," kata AKBP Hendrawan di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Hendrawan mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih rendah. Bahkan, tidak sedikit pengendara yang mengabaikan kelengkapan dalam berkendara serta tidak memahami aturan berlalu lintas. Hal tersebut mengancam keselamatan penggunaan jalan.
Salah satu contoh menggunakan handphone (HP) saat sedang mengendarai kendaraan, tidak menggunakan helm, dan mengendarai kendaraan saat terpengaruh alkohol.
Bahkan, ada juga pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang dan kendaraan umum membawa penumpang ataupun barang melebih kapasitas.
"Sekarang ini banyak yang overkapasitas muatan berlebihan sebenarnya itu sangat membahayakan diri sendiri dan penggunaan jalan lainnya," katanya.
Oleh karena itu, kata Hendrawan, pelaksanaan Operasi keselamatan Kapuas 2024 lebih mengedepankan edukasi dengan humanis, dan penindakan sebagai langkah terakhir apabila pengguna jalan melakukan pelanggaran berat.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kapuas Hulu IPTU Cahya Purnawan menyebutkan ada delapan prioritas sasaran dalam pelaksanaan Operasi keselamatan Kapuas 2024, antara lain, berkendara menggunakan handphone, pengemudi atau pengendara di bawah umur, dan sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
Selain itu, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, dan pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, kendaraan kelebihan kapasitas, baik barang maupun penumpang, serta sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
"Kami harapkan masyarakat meningkatkan kesadaran berlalu lintas, terutama anak-anak muda pelajar," katanya.
Cahya mengatakan bahwa Satlantas Polres Kapuas Hulu terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat bahkan ke lingkungan sekolah dengan tujuan agar masyarakat tertib serta mengutamakan keselamatan bersama saat berkendara.
"Tentunya kami mengedepankan edukasi dengan humanis dan meminta semua pihak sampai lapisan masyarakat turut mendukung upaya bersama menekankan terjadinya pelanggaran berkendara, apalagi sampai menyebabkan terjadinya kecelakaan," pesan Cahya.
Selain itu, pelaksanaan Operasi keselamatan Kapuas 2024 sebagai upaya menciptakan situasi kondusif menghadapi bulan puasa sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Kapuas 2024 dalam rangka Idulfitri 1445 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dalam operasi itu, kami utamakan edukasi agar para pengendara mematuhi peraturan lalu lintas. Kecelakaan terjadi salah satu penyebabnya adalah pelanggaran lalu lintas," kata AKBP Hendrawan di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Hendrawan mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih rendah. Bahkan, tidak sedikit pengendara yang mengabaikan kelengkapan dalam berkendara serta tidak memahami aturan berlalu lintas. Hal tersebut mengancam keselamatan penggunaan jalan.
Salah satu contoh menggunakan handphone (HP) saat sedang mengendarai kendaraan, tidak menggunakan helm, dan mengendarai kendaraan saat terpengaruh alkohol.
Bahkan, ada juga pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang dan kendaraan umum membawa penumpang ataupun barang melebih kapasitas.
"Sekarang ini banyak yang overkapasitas muatan berlebihan sebenarnya itu sangat membahayakan diri sendiri dan penggunaan jalan lainnya," katanya.
Oleh karena itu, kata Hendrawan, pelaksanaan Operasi keselamatan Kapuas 2024 lebih mengedepankan edukasi dengan humanis, dan penindakan sebagai langkah terakhir apabila pengguna jalan melakukan pelanggaran berat.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kapuas Hulu IPTU Cahya Purnawan menyebutkan ada delapan prioritas sasaran dalam pelaksanaan Operasi keselamatan Kapuas 2024, antara lain, berkendara menggunakan handphone, pengemudi atau pengendara di bawah umur, dan sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
Selain itu, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, dan pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, kendaraan kelebihan kapasitas, baik barang maupun penumpang, serta sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
"Kami harapkan masyarakat meningkatkan kesadaran berlalu lintas, terutama anak-anak muda pelajar," katanya.
Cahya mengatakan bahwa Satlantas Polres Kapuas Hulu terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat bahkan ke lingkungan sekolah dengan tujuan agar masyarakat tertib serta mengutamakan keselamatan bersama saat berkendara.
"Tentunya kami mengedepankan edukasi dengan humanis dan meminta semua pihak sampai lapisan masyarakat turut mendukung upaya bersama menekankan terjadinya pelanggaran berkendara, apalagi sampai menyebabkan terjadinya kecelakaan," pesan Cahya.
Selain itu, pelaksanaan Operasi keselamatan Kapuas 2024 sebagai upaya menciptakan situasi kondusif menghadapi bulan puasa sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Kapuas 2024 dalam rangka Idulfitri 1445 Hijriah.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024