Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Konsumsi Pangan, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Lili Ardiansyah menyebutkan stok beras di Kota Pontianak hingga lebaran atau Idul Fitri 2024 masih surplus sebesar 3.000 ton.
"Stok beras medium saat ini sudah mencapai 7.000 ton. Sedangkan kebutuhan untuk puasa dan lebaran hanya empat 4.000 ton beras. Jadi masih ada sisa sekitar 3.000 ton beras," ujarnya usai mengikuti koordinasi inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri lewat zoom meeting di Ruang Pontive Center, Senin.
Terkait harga beras di Kota Pontianak masih relatif stabil. Untuk harga beras jenis medium kisaran Rp14.786 – Rp16.000 per kilogram, beras Bulog Rp11,473 per kilogram dan beras premium Rp17.733 per kilogram.
"Jadi untuk kondisi saat ini masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia
Sementara untuk harga pangan lainnya secara umum masih relatif stabil meskipun ada beberapa komoditas mengalami kenaikan.
Saat ini gula pasir Rp17.266 per kilogram, daging ayam ras Rp29.733 per kilogram, telur ayam ras Rp31.679 per kilogram, ikan tongkol hitam Rp32.733 per kilogram, bawang putih Rp37.000 per kilogram dan kentang Rp21.000 per kilogram.
Untuk komoditas yang mengalami penurunan yaitu cabai kering rata-rata kisaran Rp54.533 per kilogram, cabai besar Rp67.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp90.200 per kilogram, cabai rawit hijau Rp31.000 per kilogram, bawang merah Rp31.600 per kilogram, bawang bombay Rp27.200 per kilogram, tomat Rp25.666 per kilogram, ketimun Rp12.333 per kilogram, sawi hijau Rp16.000 per kilogram, kangkung Rp10.000 per kilogram dan kacang panjang Rp11.200 per kilogram.
"Penyebab terjadinya kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dikarenakan jumlah subsidi pupuk tiap tahun berkurang dan itu menyebabkan menurunnya produksi tanam bahan pokok dan penting seperti beras, daging ayam ras, telur ayam ras dan cabai," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang atasi kenaikan harga beras dengan operasi pasar
Baca juga: Pemkot Pontianak gelar operasi pasar beras di enam kecamatan
Baca juga: Bulog Putussibau siapkan ratusan ton beras murah menghadapi Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Stok beras medium saat ini sudah mencapai 7.000 ton. Sedangkan kebutuhan untuk puasa dan lebaran hanya empat 4.000 ton beras. Jadi masih ada sisa sekitar 3.000 ton beras," ujarnya usai mengikuti koordinasi inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri lewat zoom meeting di Ruang Pontive Center, Senin.
Terkait harga beras di Kota Pontianak masih relatif stabil. Untuk harga beras jenis medium kisaran Rp14.786 – Rp16.000 per kilogram, beras Bulog Rp11,473 per kilogram dan beras premium Rp17.733 per kilogram.
"Jadi untuk kondisi saat ini masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia
Sementara untuk harga pangan lainnya secara umum masih relatif stabil meskipun ada beberapa komoditas mengalami kenaikan.
Saat ini gula pasir Rp17.266 per kilogram, daging ayam ras Rp29.733 per kilogram, telur ayam ras Rp31.679 per kilogram, ikan tongkol hitam Rp32.733 per kilogram, bawang putih Rp37.000 per kilogram dan kentang Rp21.000 per kilogram.
Untuk komoditas yang mengalami penurunan yaitu cabai kering rata-rata kisaran Rp54.533 per kilogram, cabai besar Rp67.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp90.200 per kilogram, cabai rawit hijau Rp31.000 per kilogram, bawang merah Rp31.600 per kilogram, bawang bombay Rp27.200 per kilogram, tomat Rp25.666 per kilogram, ketimun Rp12.333 per kilogram, sawi hijau Rp16.000 per kilogram, kangkung Rp10.000 per kilogram dan kacang panjang Rp11.200 per kilogram.
"Penyebab terjadinya kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dikarenakan jumlah subsidi pupuk tiap tahun berkurang dan itu menyebabkan menurunnya produksi tanam bahan pokok dan penting seperti beras, daging ayam ras, telur ayam ras dan cabai," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang atasi kenaikan harga beras dengan operasi pasar
Baca juga: Pemkot Pontianak gelar operasi pasar beras di enam kecamatan
Baca juga: Bulog Putussibau siapkan ratusan ton beras murah menghadapi Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024