Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat memberikan tali asih kepada imam masjid di daerah itu sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada insan yang membangun umat.
"Pemberian tali asih ini diberikan ke setiap imam masjid. Tahun ini lebih banyak dari sebelumnya yang hanya memberi satu imam masjid di setiap satu desa," ujar Bupati Sambas Satono saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia mengatakan dalam kesempatan yang sama tali asih juga diberikan kepada guru mengaji di kampung, amil, dan pengurus jenazah.
Ia mengatakan mereka yang mendapat tali asih merupakan insan-insan yang berperan mulia dan perlu keilmuan yang tinggi.
“Apalagi keilmuan tinggi sebagai pengurus jenazah maka beruntunglah dan bersyukur kepada Allah karena dipilih oleh Allah untuk mengajak kepada orang membuat kebaikan," kata dia.
Ia mengatakan para guru mengaji dan amil, serta pengurus jenazah mampu mengajak warga berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Hal ini, kata Satono, salah satu bentuk berdakwah.
"Mengajak, berlomba-lomba dalam kebaikan bernilai dakwah. Dakwah untuk mengajak orang berbuat kebaikan tidak sebatas mengajak berbuat baik apabila tidak diiringi dengan mencegah kepada kemungkaran," ujar dia.
Ia mengajak masyarakat untuk terus bersama membuat kebaikan dan turut andil dalam setiap pembangunan daerah.
"Tugas bersama kita untuk mewujudkan Sambas yang maju baik dari sisi pembangunan fisiknya maupun rohaninya melalui kegiatan agama," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pemberian tali asih ini diberikan ke setiap imam masjid. Tahun ini lebih banyak dari sebelumnya yang hanya memberi satu imam masjid di setiap satu desa," ujar Bupati Sambas Satono saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia mengatakan dalam kesempatan yang sama tali asih juga diberikan kepada guru mengaji di kampung, amil, dan pengurus jenazah.
Ia mengatakan mereka yang mendapat tali asih merupakan insan-insan yang berperan mulia dan perlu keilmuan yang tinggi.
“Apalagi keilmuan tinggi sebagai pengurus jenazah maka beruntunglah dan bersyukur kepada Allah karena dipilih oleh Allah untuk mengajak kepada orang membuat kebaikan," kata dia.
Ia mengatakan para guru mengaji dan amil, serta pengurus jenazah mampu mengajak warga berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Hal ini, kata Satono, salah satu bentuk berdakwah.
"Mengajak, berlomba-lomba dalam kebaikan bernilai dakwah. Dakwah untuk mengajak orang berbuat kebaikan tidak sebatas mengajak berbuat baik apabila tidak diiringi dengan mencegah kepada kemungkaran," ujar dia.
Ia mengajak masyarakat untuk terus bersama membuat kebaikan dan turut andil dalam setiap pembangunan daerah.
"Tugas bersama kita untuk mewujudkan Sambas yang maju baik dari sisi pembangunan fisiknya maupun rohaninya melalui kegiatan agama," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024