Kebakaran yang menimpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diduga karena hubungan arus pendek listrik.
"Untuk sementara dugaan kami karena korsleting listrik. Mungkin dari kabel colokan atau lampu. Ini masih diselidiki," kata Direktur RSUD MM Dunda dr Alaludin Lapananda di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan api telah berhasil dipadamkan dan saat ini pihaknya tengah membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
"Saya menerima informasi awal musibah kebakaran melalui grup rumah sakit. Kemudian secepatnya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim pemadam kebakaran untuk upaya pemadaman api," kata Alaludin.
Pihaknya pun segera melaporkan musibah tersebut ke pimpinan tertinggi untuk menjelaskan dampak dan kerugian yang ditimbulkan serta barang apa saja yang berhasil diselamatkan.
Saat peristiwa tersebut, kata Alaludin, kemungkinan arah angin bertiup ke utara sehingga kebakaran hanya menimpa bangunan di bagian keuangan baik di lantai satu maupun dua.
Sumber api diduga berasal dari gudang yang telah beralih fungsi menjadi kantin.
"Kebetulan ada yang jual kue di situ. Kemungkinan colokan alat pembuat kue atau lampu ruangan lupa dimatikan. Ini akan diselidiki," katanya.
Pihaknya segera menelusuri asal muasal kebakaran, termasuk akan mengundang para petugas gudang untuk dimintai keterangannya.
Alaludin memastikan pelayanan di RSUD tersebut tetap berlangsung seperti biasa.
"Kami pastikan tidak ada ruang rawat inap yang terbakar, dan pelayanan di rumah sakit ini tetap berlangsung normal," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Untuk sementara dugaan kami karena korsleting listrik. Mungkin dari kabel colokan atau lampu. Ini masih diselidiki," kata Direktur RSUD MM Dunda dr Alaludin Lapananda di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan api telah berhasil dipadamkan dan saat ini pihaknya tengah membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
"Saya menerima informasi awal musibah kebakaran melalui grup rumah sakit. Kemudian secepatnya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim pemadam kebakaran untuk upaya pemadaman api," kata Alaludin.
Pihaknya pun segera melaporkan musibah tersebut ke pimpinan tertinggi untuk menjelaskan dampak dan kerugian yang ditimbulkan serta barang apa saja yang berhasil diselamatkan.
Saat peristiwa tersebut, kata Alaludin, kemungkinan arah angin bertiup ke utara sehingga kebakaran hanya menimpa bangunan di bagian keuangan baik di lantai satu maupun dua.
Sumber api diduga berasal dari gudang yang telah beralih fungsi menjadi kantin.
"Kebetulan ada yang jual kue di situ. Kemungkinan colokan alat pembuat kue atau lampu ruangan lupa dimatikan. Ini akan diselidiki," katanya.
Pihaknya segera menelusuri asal muasal kebakaran, termasuk akan mengundang para petugas gudang untuk dimintai keterangannya.
Alaludin memastikan pelayanan di RSUD tersebut tetap berlangsung seperti biasa.
"Kami pastikan tidak ada ruang rawat inap yang terbakar, dan pelayanan di rumah sakit ini tetap berlangsung normal," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024