Kepala Cabang PT Pelni Pontianak Romadhoni mengatakan pihaknya komitmen untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat yang akan mudik dengan menggunakan angkutan laut pada Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 ini.
"Selain peningkatan jumlah penumpang dan kapasitas kapal, kami telah melakukan persiapan untuk memberikan layanan yang baik bagi para pemudik yang merayakan Lebaran. PT Pelni telah meningkatkan kesiapan armada kapalnya, termasuk perawatan dan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan," kata Romadhoni, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis.
PT Pelni juga meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti otoritas pelabuhan dan instansi terkait lainnya, guna memastikan kelancaran operasional kapal-kapalnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya kendala atau hambatan yang dapat mengganggu perjalanan para pemudik.
Dengan berbagai upaya persiapan ini, diharapkan PT Pelni mampu memberikan layanan yang optimal bagi para pemudik yang memilih transportasi laut untuk pulang ke kampung halaman selama perayaan Lebaran.
Romadhoni menambahkan, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang melalui jalur laut pada tanggal 6 April mendatang. KM Bukit Raya untuk tujuan dari Pontianak ke Surabaya akan ada keberangkatan dan dipastikan terjadi peningkatan penumpang dibanding hari biasa.
"Berdasarkan estimasi, lonjakan penumpang dapat mencapai lebih dari ribuan penumpang, yang merupakan dua kali lipat dari jumlah penumpang pada hari-hari biasa. Hari biasanya sekitar 500 hingga 600 penumpang dan saat Lebaran ini meningkat menjadi 1.000 lebih," ujarnya pula.
Dia menambahkan, dibanding tahun lalu, perkiraan jumlah penumpang relatif sama. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola pergerakan mudik masyarakat, dimana tahun lalu terjadi lonjakan signifikan karena adanya pembatasan pergerakan, sedangkan tahun ini kebijakan telah lebih longgar.
"Untuk melayani peningkatan permintaan ini, Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis se-Indonesia. Namun untuk wilayah Pontianak, terdapat 2 kapal penumpang, yaitu KMP Bukit Raya dan KMP Lawit, dengan kapasitas maksimal masing-masing hampir 1400 penumpang per kapal," katanya lagi.
Meskipun kapasitas kapal telah meningkat, namun belum ada kejadian over kapasitas karena telah diberlakukan dispensasi untuk menambah kapasitas hingga 100 persen dari kapasitas aslinya.
"Selain itu, frekuensi pelayanan juga telah ditingkatkan, seperti di rute Pontianak-Surabaya yang awalnya 1x menjadi 2x, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Romadhoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Selain peningkatan jumlah penumpang dan kapasitas kapal, kami telah melakukan persiapan untuk memberikan layanan yang baik bagi para pemudik yang merayakan Lebaran. PT Pelni telah meningkatkan kesiapan armada kapalnya, termasuk perawatan dan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan," kata Romadhoni, di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis.
PT Pelni juga meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti otoritas pelabuhan dan instansi terkait lainnya, guna memastikan kelancaran operasional kapal-kapalnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya kendala atau hambatan yang dapat mengganggu perjalanan para pemudik.
Dengan berbagai upaya persiapan ini, diharapkan PT Pelni mampu memberikan layanan yang optimal bagi para pemudik yang memilih transportasi laut untuk pulang ke kampung halaman selama perayaan Lebaran.
Romadhoni menambahkan, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang melalui jalur laut pada tanggal 6 April mendatang. KM Bukit Raya untuk tujuan dari Pontianak ke Surabaya akan ada keberangkatan dan dipastikan terjadi peningkatan penumpang dibanding hari biasa.
"Berdasarkan estimasi, lonjakan penumpang dapat mencapai lebih dari ribuan penumpang, yang merupakan dua kali lipat dari jumlah penumpang pada hari-hari biasa. Hari biasanya sekitar 500 hingga 600 penumpang dan saat Lebaran ini meningkat menjadi 1.000 lebih," ujarnya pula.
Dia menambahkan, dibanding tahun lalu, perkiraan jumlah penumpang relatif sama. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola pergerakan mudik masyarakat, dimana tahun lalu terjadi lonjakan signifikan karena adanya pembatasan pergerakan, sedangkan tahun ini kebijakan telah lebih longgar.
"Untuk melayani peningkatan permintaan ini, Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis se-Indonesia. Namun untuk wilayah Pontianak, terdapat 2 kapal penumpang, yaitu KMP Bukit Raya dan KMP Lawit, dengan kapasitas maksimal masing-masing hampir 1400 penumpang per kapal," katanya lagi.
Meskipun kapasitas kapal telah meningkat, namun belum ada kejadian over kapasitas karena telah diberlakukan dispensasi untuk menambah kapasitas hingga 100 persen dari kapasitas aslinya.
"Selain itu, frekuensi pelayanan juga telah ditingkatkan, seperti di rute Pontianak-Surabaya yang awalnya 1x menjadi 2x, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Romadhoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024