Pertamina berkoordinasi dengan Kepolisian dalam melakukan pengamanan demi melancarkan proses pendistribusian BBM dan mengawasi praktik kecurangan selama mudik Lebaran.
 
"Pengawasan langsung oleh petugas bertujuan untuk menghindari segala bentuk kecurangan dan penyalahgunaan BBM yang mungkin terjadi, terutama menjelang masa mudik dan saat Hari Raya Idul Fitri 2024, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang dapat merugikan masyarakat," kata Kasubsi Pemnas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, di Sungai Ambawang, Selasa.
 
Dalam keterangan yang disampaikan Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasubsi Pemnas Aiptu Ade, Polres Kubu Raya dan Polsek jajaran terus mengintensifkan pengawasan terhadap SPBU di beberapa kecamatan terutama di jalur mudik. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap potensi manipulasi dan penyalahgunaan stok BBM yang dapat menyebabkan kelangkaan.
 
Ade juga menegaskan bahwa Kapolres Kubu Raya telah menegaskan nol toleransi terhadap praktik kecurangan di SPBU dan siap untuk mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran.
 
"Hingga saat ini sampel yang telah diambil juga telah terbukti tidak mengandung campuran air atau zat lain yang tidak semestinya," ucapnya.
 
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Alexander Susilo mengatakan jika pihaknya memerlukan dukungan dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM.
 
Di samping itu Pertamina juga telah mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 2024 hingga 21 April untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG jelang Lebaran yang tersebar di kantor regional dan seluruh lokasi suplai poin BBM dan LPG di wilayah Kalimantan.
 
Alexander mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan Barat.
 
Alex memastikan stok dan penyaluran BBM serta LPG di Regional Kalimantan saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina juga menyiapkan tambahan stok jika diperlukan sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024